Tuduhan Praktik Tidak Etis: Pemilik Almaz Fried Chicken Diduga Pekerjakan Karyawan di Bawah Umur
Tuduhan terhadap pemilik Kebuli Abuya dan Almaz Fried Chicken terkait mempekerjakan karyawan di bawah umur dan memberikan gaji tidak layak mencuat, memicu investigasi.

INFOBRAND.ID, Jakarta - Pada 16 Oktober 2025, sebuah unggahan video reels yang dibagikan melalui akun Instagram @coachyudicandra mengungkapkan perbincangan antara Yudi Candra, pemilik akun tersebut, dan Irma Ganeza. Irma, yang juga merupakan adik dari mantan Walikota Payakumbuh, menyampaikan dugaan adanya praktik ketidaketisan dalam bisnis kuliner yang dikelola oleh OW, pemilik dari brand Kebuli Abuya dan Almaz Fried Chicken.
Baca juga (2)
Dalam video tersebut, Irma menjelaskan bahwa dirinya merasa ada kejanggalan terkait tingkat pergantian karyawan yang sangat tinggi pada bisnis tersebut. Salah satu faktor yang memengaruhi permasalahan ini, menurut Irma, adalah rendahnya gaji yang diberikan kepada karyawan. Irma menyebutkan bahwa saat dirinya bermitra dengan OW dalam menjalankan usaha kuliner Kebuli Abuya, dia menemukan bahwa gaji yang diberikan kepada karyawan hanya sebesar 1,2 juta rupiah per bulan. "Ketidaknyamanan dalam karyawan bekerja salah satunya adalah gaji yang tidak layak, sehingga karyawan manapun akan susah untuk bekerja dan melayani dengan hati," kata Irma dalam podcast bersama Yudi Candra, yang juga berprofesi sebagai konsultan bisnis.
View this post on InstagramMasih dalam video yang sama, Irma menambahkan dugaan lain mengenai mempekerjakan karyawan di bawah umur. Ia membandingkan gaji yang diterima oleh karyawan di Kebuli Abuya dengan gaji karyawan rumah tangga (ART) di Jakarta, yang berkisar antara 2 hingga 3 juta rupiah per bulan. Irma menegaskan bahwa di Jakarta, tidak ada praktik mempekerjakan karyawan di bawah umur meskipun untuk pekerjaan tersebut. Hal ini menambah kekhawatiran terkait dugaan pelanggaran dalam praktik ketenagakerjaan yang terjadi di bisnis yang dikelola oleh OW.
Yudi Candra, melalui unggahan tersebut, turut menandai akun Instagram @kemnaker dan @bpjs.ketenagakerjaan agar dapat menelusuri lebih lanjut dugaan praktik non-etikal yang terjadi di perusahaan yang memiliki brand Kebuli Abuya dan Almaz Fried Chicken. Dalam video tersebut, Yudi juga mengajak pihak-pihak terkait untuk melakukan investigasi lebih dalam mengenai isu ini.
Baca juga (2)
Jika terbukti benar, hal ini akan menjadi tambahan deretan tuduhan ketidaketisan terhadap OW, yang sebelumnya sudah dikenal sebagai pemilik dari PT. Abuya Berkah Indonesia (ABINDO), yang menaungi brand-brand kuliner seperti Kebuli Abuya dan Almaz Fried Chicken. Terlebih lagi, hal ini sangat disayangkan mengingat reputasi brand yang dibangun oleh OW seringkali mengusung nilai-nilai Islami dan etika bisnis yang tinggi. Praktik seperti ini seharusnya menjadi bahan evaluasi serius bagi manajemen ABINDO untuk memperbaiki dan menjaga standar etika dalam operasional bisnisnya.
Video Pilihan dari INFOBRAND TVMOST POPULAR
Index
#122 Pabrik di Cikande Terkontaminasi Radioaktif Cesium-137 CORPORATE UPDATE | 1 week ago #2Apotek K-24 Luncurkan Layanan “Vaksin Ekspres” Gandeng Medi-Call BRAND UPDATE | 1 week ago #3Bata Indonesia: Dari Kejayaan Sebelum Merdeka hingga Stop Produksi BRAND UPDATE | 1 week ago #4Digital Brand Equity Sebagai Aset Strategis Utama INSIGHT | 1 week ago #5FLEI 2025 Resmi Dibuka, Dorong Pertumbuhan Bisnis Nasional BRAND UPDATE | 1 week agoINFO OPPORTUNITY
IndexINSIGHT
Index