Jum'at, 17 Oktober 2025

Follow us:

infobrand
11th INFOBRAND

Kisah Kodak Bangkrut Karena Pimpinan Tak Mau Dengar Saran Karyawan

Kisah jatuhnya Kodak mengajarkan pentingnya beradaptasi dengan perubahan, terutama dalam menghadapi kemajuan teknologi, seperti yang dialami perusahaan fotografi legendaris ini.

Kisah Kodak Bangkrut Karena Pimpinan Tak Mau Dengar Saran Karyawan Kejatuhan Kodak sebagai akibat ketakutan akan perubahan teknologi.

INFOBRAND.ID, Jakarta - Kisah jatuhnya Kodak adalah contoh nyata bagaimana ketakutan akan perubahan dapat menghalangi sebuah perusahaan untuk bertahan dalam era yang terus berubah. Kejatuhan Kodak dimulai jauh sebelum kamera digital menguasai dunia fotografi, dan sebagian besar penyebabnya adalah kegagalan para pemimpin perusahaan dalam melihat potensi inovasi yang ada.

Baca juga (1)

Sejarah Awal Kodak dan Inovasi George Eastman

Pada akhir abad ke-19, dunia fotografi belum semudah sekarang. Kamera yang ada berukuran besar, bahkan seukuran microwave, dan untuk menghasilkan foto, seseorang harus membawa berbagai peralatan rumit seperti tripod besar, plat kaca, dan bahan kimia. Meskipun begitu, para pecinta fotografi tidak merasa kesulitan. Salah satunya adalah George Eastman, yang saat berlibur ke Dominika pada tahun 1878, membawa semua peralatan fotografi dengan biaya yang sangat tinggi.

IKLAN INFOBRAND.ID

IBOS EXPO 2025

Eastman, yang pada saat itu bekerja sebagai pegawai bank, mulai menyadari bahwa hobi fotografi yang ia cintai sangat mahal. Dalam bukunya George Eastman: A Biography (2006), Elizabeth Brayer menceritakan bagaimana Eastman berusaha mencari cara untuk mengurangi biaya. Ketika ia membaca jurnal ilmiah tentang formula kimia untuk menghasilkan gambar dari kamera, Eastman memutuskan untuk mempraktekkannya.

Setelah mencoba berulang kali selama tiga tahun, Eastman berhasil menciptakan pelat kering dalam fotografi yang menghilangkan kebutuhan untuk membawa bahan kimia. Penemuan ini akhirnya dipatenkan, dan pada tahun 1881, ia mendirikan perusahaan Eastman Dry Plate Company. Enam tahun kemudian, bersama William Hall Walker, Eastman merilis kamera analog modern yang dikenal dengan nama Kodak.

Dengan inovasi tersebut, Kodak mengubah dunia fotografi. Orang-orang tidak lagi harus membawa peralatan besar untuk memotret. Kamera Kodak yang dapat digenggam tangan membuat fotografi menjadi lebih mudah diakses, baik untuk profesional maupun amatir. Nama Kodak dan Eastman pun melambung tinggi, dan dunia mengenal teknologi fotografi warna berkat mereka.

IKLAN INFOBRAND.ID

TOP INNOVATION CHOICE AWARD 2025

Baca juga (1)

Ketakutan Akan Perubahan yang Menghancurkan Kodak

Namun, meski sukses dengan inovasi awalnya, Kodak tidak bisa mempertahankan posisinya di pasar. Pada tahun 1970-an, insinyur Kodak, Steve Sasson, menciptakan kamera digital, yang kini menjadi standar dalam dunia fotografi. Namun, penemuan besar ini justru tidak diterima dengan baik oleh para pemimpin perusahaan.

Mengutip laporan dari WE Forum, Sasson mengungkapkan bahwa meskipun penemuannya memiliki potensi besar, para bos di Kodak justru meremehkan teknologi tersebut. Menurutnya, respon yang ia terima adalah, "Itu bagus, tapi jangan kasih tahu ke siapa pun," seperti yang dikutipnya dalam wawancara dengan New York Times.

IKLAN INFOBRAND.ID

JASA PRESS RELEASE

Pimpinan Kodak menganggap kamera digital memiliki banyak kelemahan, seperti proses yang lambat, resolusi rendah, dan ukuran kamera yang besar. Mereka merasa bahwa jika kamera digital diluncurkan, hal itu akan mengancam eksistensi Kodak sebagai perusahaan penghasil kamera analog. Keputusan ini menunjukkan ketakutan yang berlebihan terhadap perubahan, yang akhirnya mengarah pada kegagalan untuk melihat peluang yang ada di depan mata.

Kodak, yang selama ini dikenal dengan inovasi fotografi, malah memilih untuk menutup mata terhadap kemajuan teknologi yang tak terhindarkan. Dalam waktu 20 hingga 30 tahun, kamera digital yang mereka remehkan akhirnya menjadi produk utama yang menggantikan kamera analog. Sayangnya, Kodak terlambat untuk beradaptasi, dan perusahaan lain sudah lebih dulu mengambil alih pasar.

Baca juga (1)

Kejatuhan Kodak: Akibat Kegagalan Berinovasi

Dengan kegagalan untuk mengembangkan kamera digital, Kodak kehilangan momentum dalam industri fotografi. Upaya mereka untuk berinovasi di bidang lain pun tidak berhasil, dan kesulitan finansial semakin memperburuk keadaan. Pada akhirnya, pada tahun 2013, Kodak mengajukan kebangkrutan.

Kisah Kodak mengajarkan kita bahwa keberhasilan sebuah perusahaan tidak hanya bergantung pada inovasi awal, tetapi juga pada kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan zaman. Ketakutan akan perubahan dan kegagalan untuk memahami tantangan yang ada dapat menghambat kemajuan, bahkan bagi perusahaan sebesar Kodak yang pernah mendominasi pasar fotografi dunia.


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV