Ahad, 19 Mei 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Sektor Ritel di Malaysia Diproyeksi Tumbuh 4,9 Persen

Posted by: 2140 viewer

Sektor Ritel di Malaysia Diproyeksi Tumbuh 4,9 Persen
Pameran MIRF 2019

KUALA LUMPUR, INFOBRAND.ID – Menteri Pembangunan Usahawan Malaysia, Datuk Seri Mohd Redzuan Yusof mengatakan bahwa sektor ritel di Negeri Jiran itu akan terus tumbuh seiring dengan kebijakan ‘ramah pemerintah’, sehingga menjadi salah satu kontributor utama bagi Produk Domestik Bruto (PDB).

Dia mengatakan penelitian sebelumnya memproyeksikan pertumbuhan penjualan ritel diperkirakan akan meningkat tahun ini menjadi 4,9 persen dari 4,5 persen sebelumnya.

“Proyeksi ini didasarkan pada kinerja industri yang lebih baik dari yang diharapkan pada kuartal pertama dan ekspektasi ekspansi yang lebih kuat untuk kuartal kedua. Ini akan menjadi tolok ukur untuk mencapai pertumbuhan yang lebih baik di sektor ritel tahun ini,” katanya.

IKLAN INFOBRAND.ID

Pertumbuhan sektor ritel juga bisa dilihat dari pameran Malaysia International Retail & Franchise Exhibition (MIRF) 2019 yang diselenggarakan oleh Malaysian Retail Chain Association (MRCA) akhir pekan lalu di Kuala Lumpur Convention Centre.

Chairman MRCA, Raymond Woo mengatakan bahwa memasuki empat kali penyelenggaraan, pameran bertajuk “Franchise Forward” ini diikuti kurang lebih sekitar 15 negara, seperti Vietnam, Taiwan, Hongkong, Indonesia, Filipina dan negara lainnya.

Menurut dia, dalam pameran tersebut, 70 persen diantaranya diisi oleh pemain di sektor ritel. Hal ini semakin menguatkan kalau sektor ritel di Malaysia semakin kuat dan akan terus bertumbuh.

“Mayoritas yang ikut pameran ini bisnis franchise di kategori ritel. Ada sekitar 70 persen mayoritas ritel,” jelasnya.

Terkait dengan nilai transaksi, Raymond menargetkan mencapai RM90 juta tahun ini atau setara dengan Rp305 miliar. Menurut dia, angka tersebut mengalami kenaikan dibanding tahun 2018 lalu yang hanya mencapai RM80 juta atau Rp271 miliar.

IKLAN INFOBRAND.ID

“Tahun lalu itu visitornya kurang lebih ada 12 ribu. Itu B2B ya bukan B2C. Kalau tahun ini saya rasa sama dengan tahun lalu visitornya atau naik sedikit. Cuma penjualannya kita target RM90 juta,” kata dia.

Sekadar informasi, di Malaysia sendiri, bisnis waralaba memang secara konsisten dipromosikan dan didukung oleh pemerintah. Ada lebih dari 500 merek waralaba di Malaysia, dimana 70 persen diantaranya adalah merek lokal.

Dari sekian banyak bisnis waralaba, kategori food & beverage (F&B) masih terus mendominasi. Kemudian disusul ritel, pendidikan, kecantikan dan kesehatan serta diikuti oleh bisnis-bisnis yang lainnya. [ded]

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Jadi Mie Instant Yang Paling Mengerti Gen-Z, Mie Sedaap Raih Youth Choice Award

Jadi Mie Instant Yang Paling Mengerti Gen-Z, Mie Sedaap Raih Youth Choice Award
INFOBRAND.ID - Mie Sedaap raih Youth Choice Award sebagai Mie Instan Pilihan Gen Z di Jakarta Marketing Week 2024. Penghargaan ini diberikan kepada Mi...


BAF-YLI Gelar BAF LIONS RUN 2024, Run for the Youth

BAF-YLI Gelar BAF LIONS RUN 2024, Run for the Youth
INFOBRAND.ID, JAKARTA  – Yayasan Lions Indonesia (YLI) bersama dengan PT Bussan Auto Finance (BAF) kembali menggelar BAF Lions Run. Tahun i...


Skintific Luncurkan Produk Baru Atasi Wajah Berminyak dan Berjerawat 

Skintific Luncurkan Produk Baru Atasi Wajah Berminyak dan Berjerawat 
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Brand produk perawatan kulit dan kecantikan Skintific meluncurkan produk dengan formula terbarunya yang dikhususkan untuk pemi...


Endress+Hauser Indonesia Dorong Inovasi Teknologi Industri Berkelanjutan

Endress+Hauser Indonesia Dorong Inovasi Teknologi Industri Berkelanjutan
INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT Endress+Hauser Indonesia mendorong inovasi teknologi industri proses kontrol melalui forum sustainability recognition berta...