Jum'at, 26 April 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Pertama di Dunia, Teknologi Plasmacluster Lolos Uji Turunkan Risiko Penularan Covid-19

Posted by: 1648 viewer

Pertama di Dunia, Teknologi Plasmacluster Lolos Uji Turunkan Risiko Penularan Covid-19
Penjelasan Teknologi Plasmacluster oleh Yudha Eka Putra.

JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan tentang penyebaran virus corona jenis SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 melalui airborne atau udara. Walaupun belum dapat dipastikan secara valid, namun kemungkinan penyebaran ini tetap dapat terjadi jika keadaan lingkungan mendukung terhadap perkembangan virus tersebut, misalnya kualitas udara yang buruk akibat sirkulasi udara yang tidak baik .

Sejalan dengan isu kesehatan tersebut, PT Sharp Electronics Indonesia mengumumkan temuan baru terhadap kemampuan teknologi Plasmacluster yang telah lolos uji adalam menurunkan risiko penularan Novel Coronavirus (SARS-CoV-2) melalui udara pertama di dunia. Temuan tersebut merupakan kontribusi yang dapat dilakukan oleh Sharp dalam membantu menjaga kesehatan konsumen setianya di seluruh dunia.

Shinji Teraoka, Presiden Direktur PT Sharp Electronics Indonesia, melalui keterangan media mengungkapkan, Sharp Corporation bersama dengan Profesor Jiro Yasuda dari Pusat Penelitian Nasional untuk Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular, Institute of Tropical Medicine, Universitas Nagasaki, Professor Asuka Nanbo (anggota Dewan Perkumpulan Virologi Jepang) Universitas Nagasaki, dan Profesor Hironori Yoshiyama dari Departemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Shimane (juga anggota Dewan institusi yang dihormati secara internasional dalam penelitian penyakit menular di Jepang, untuk pertama kalinya di dunia melakukan penelitian virus corona baru (SARS-CoV-2) melalui  perangkat uji virus yang dilengkapi dengan teknologi Plasmacluster dari Sharp. Dalam penelitian ini virus corona baru (SARS-CoV-2) yang melayang di udara disinari oleh ion Plasmacluster selama sekitar 30 detik, hasilnya menunjukan bahwa titer infeksi virus dapat berkurang lebih dari 90%.

IKLAN INFOBRAND.ID

Pada bulan Desember 2019 lalu, wabah "penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19)" yang disebabkan oleh virus corona baru (SARS-CoV-2) mulai tersebar, dan pada Agustus 2020, lebih dari 25 juta orang telah terinfeksi SARS-CoV- 2 dan lebih dari 840.000 orang di dunia meninggal karena penyakit menular ini.  Wabah ini telah menjadi pandemic global di mana tindakan penanggulangan guna melakukan  pencegahan di berbagai bidang harus segera dilakukan.

Namun jauh sebelum itu, tepatnya pada tahun 2004, Sharp sudah membuktikan keefektifan dari teknologi Plasmacluster terhadap virus corona yang menyebar melalui kucing, anggota keluarga Coronaviridae. Pada tahun berikutnya, ditahun  2005, kembali Sharp membuktikan  keefektifannya terhadap virus asli SARS coronavirus (SARS-CoV), yang menyebabkan wabah  (2002-2003) dan secara genetik mirip dengan novel coronavirus (SARS-CoV-2).  Dan di tahun 2020 Sharp telah memastikan bahwa Ion Plasmacluster yang dimilikinya juga efektif melawan "virus korona baru" (SARS-CoV-2) yang mengambang di udara.

Hiromasa Okajima - SAS Global Plasmacluster Equipment Product Planning Division General Manager menambahkan, sejak tahun 2000, Sharp telah mempromosikan ‘Pemasaran Akademik’ guna membuktikan keefektifan teknologi Plasmacluster dengan bekerja sama dengan tiga puluh lembaga penelitian independen pihak ketiga di delapan negara dunia. Sejauh ini, banyak lembaga penelitian independen yang bekerjasama dengan Sharp telah membuktikan secara klinis kemampuan Plasmacluster dalam menekan aktivitas zat berbahaya termasuk virus influenza pandemi baru, bakteri yang resistan terhadap obat, dan alergen tungau, serta mengurangi tingkat peradangan bronkial pada anak-anak penderita asma. Pada saat yang sama, keamanan ion Plasmacluster juga telah dikonfirmasi oleh lembaga penelitian terhadap tubuh manusia.

“Kedepannya, Sharp akan terus berkontribusi kepada kesehatan masyarakat dengan melakukan berbagai penelitian dengan memverifikasi berbagai aplikasi teknologi Plasmacluster guna menunjukkan keefektifan Ion Plasmacluster bagi kesehatan masyarakat dunia,” ungkap Hiromasa Okajima.

Sementara itu, Dr. Jiro Yasuda, Profesor, Pusat Penelitian Nasional untuk Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular, Universitas Nagasaki  selaku kepala dalam penelitian ini menyatakan, penggunaan disinfektan seperti alkohol dan deterjen (surfaktan) sangat efektif untuk penanggulangan virus yang melekat (adhesive). Namun demikian belum ada penanggulangan efektif untuk mengurangi risiko infeksi yang dimediasi oleh aerosol (mikrodroplet) selain memakai masker. Dengan penelitian tersebut dapat dipastikan jika teknologi Plasmacluster terbukti dapat menonaktifkan virus corona jenis baru yang tersuspensi di udara, sehingga diharapkan dapat menurunkan resiko terinfeksi virus  tidak hanya di rumah, perkantoran, kendaraan, tetapi juga di ruang fisik seperti institusi medis.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Nokia Perbarui Jaringan 5G XL Axiata di Jawa Tengah

Nokia Perbarui Jaringan 5G XL Axiata di Jawa Tengah
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Perusahaan teknologi, Nokia, mengumumkan telah menyelesaikan proyek lima tahun bersama XL Axiata dalam rangka memodernisasi ja...


Bank DKI Dukung Pelaksanaan Indonesia Mini 4WD Championship 2024

Bank DKI Dukung Pelaksanaan Indonesia Mini 4WD Championship 2024
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Bank DKI berkolaborasi bersama komunitas Mini 4WD dalam pergelaran Indonesia Mini 4WD Championship 2024 yang diselenggarakan d...


Jangan Kelewatan, Pameran Diecast Indonesia IDEX Kembali Gelar Oktober Mendatang

Jangan Kelewatan, Pameran Diecast Indonesia IDEX Kembali Gelar Oktober Mendatang
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Indonesia Diecast Expo (IDEX) akan kembali digelar kegiatan acara untuk para pencinta diecast melalui gelaran Indonesia Diecas...


Speaker HiFi Audivo PHS 6A Hadirkan Suara Jernih dan Detail

Speaker HiFi Audivo PHS 6A Hadirkan Suara Jernih dan Detail
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Menemukan cara untuk meningkatkan mood, menikmati waktu untuk diri sendiri, dan meningkatkan produktivitas merupakan elemen pe...