Menteri BUMN Rini M. Soemarno optimis pembangunan Ruas Tol Batang-Semarang yang dikelola PT Jasamarga Semarang Batang dapat beroperasi sesuai target yaitu di Bulan Oktober 2018. “Saat ini memang masih ada sedikit kendala terkait lahan di ujung jalan tol, namun sejauh ini progresnya positif dan kami optimis Oktober bisa beroperasi,” kata Rini.
Rini tak menampik ada sejumlah kendala dalam pembangunan Jalan Tol Batang-Semarang, seperti pembebasan lahan di bagian ujung tol. Tapi, ia yakin, kendala tersebut dapat teratasi pada bulan Juli atau selambat-lambatnya pertengahan Agustus ini.
“Masalah hanya pada eksekusi, semua sudah mencapai kata sepakat, hanya tinggal pelaksanaan saja, kami yakin itu bisa terkejar (beroperasinya tol),” kata Direktur Utama Desi Arryani yang turut mendampingi Menteri BUMN.
Terkait pembangunan konstruksi tol sepanjang 75 km tersebut hingga Juli 2018 telah mencapai 84,1%. Adapun progres pembebasan lahan mencapai 83,99% dan ditargetkan dapat diselesaikan pada pertengahan Agustus 2018. Sebelumnya saat arus mudik dan balik Lebaran 2018 lalu, Tol Batang-Semarang telah berfungsi secara fungsional dan dapat dilalui oleh para pemudik. Seusai arus mudik dan balik, pembangunan tol yang menelan investasi sekitar Rp11,45 triliun ini dilanjutkan kembali.
Pembangunan Tol Batang-Semarang memiliki sejumlah tantangan di antaranya pengerjaan Jembatan Kali Kuto. Progres pembangunan Jembatan Kali Kuto yang akan menjadi ikon Jalan Tol Batang-Semarang di Jawa Tengah ini telah mencapai progres 85% dan sebelumnya telah beroperasi secara fungsional sehingga dapat dilalui oleh pengguna jalan saat arus mudik dan balik Lebaran lalu, meski hanya satu jalur.
Saat arus mudik, papar Rini, struktur jembatan tersebut belum dibuat permanen dengan tujuan agar bisa segera dilalui, namun tetap mengutamakan keselamatan pengguna jalan. Namun, saat ini struktur tersebut diangkat kembali dan diganti dengan struktur yang permanen.
“Sebenarnya, ini kerja tambahan. tapi, kami BUMN menganggap arus mudik lebih penting. Jadi, inilah bagian fungsi BUMN sebagai pelayan masyarakat,” kata Rini.