Mobil bekas yang dijual oleh Carsome telah melewati serangkaian proses guna mengembalikan kondisi unit menjadi jauh lebih baik.
Fasilitas dengan luas 40.000 meter persegi tersebut berlokasi di daerah Cilincing, Jakarta Utara.
Kepada Carmudi, Eka Sukmansyah selaku CCL Director, menjelaskan, ada enam tahap yang dilalui oleh mobil-mobil bekas yang masuk ke CCL.
“Mulai dari inspeksi, general repair, body repair, detailing, QC (quality control), dan terakhir foto,” katanya.
Lebih lanjut, Eka menjelaskan, proses inspeksi sebagai tahap awal bertujuan mengetahui kondisi mobil secara keseluruhan.
Totalnya ada 175 titik yang dicek oleh para teknisi profesional CCL.
Setelah itu prosesnya berlanjut ke general repair yang pada dasarnya bertujuan memperbaiki dan memastikan fungsi-fungsi komponen bekerja sebagaimana mestinya.
Selanjutnya adalah proses body repair guna mengembalikan kondisi eksterior seorisinal mungkin.
Berdasarkan pengamatan Carmudi, proses body repair di CCL dilakukan dengan sangat teliti.
Lecet yang ukurannya sangat kecil sekalipun akan mendapatkan perhatian.
Semua stiker dan aksesori yang menempel di bodi bakal dilepas agar mobil benar-benar bersih.
Tak kalah penting, terdapat dukungan peralatan canggih, seperti teknologi infra merah guna mengeringkan cat dalam durasi jauh lebih singkat dan hasil lebih merata.
Keberadaan teknologi pengeringan cat infra merah ini membuat CCL yang ada di Indonesia selangkah lebih canggih dibandingkan yang ada di beberapa negara Asia lain.
“Dengan infrared, proses pemanasan cat hanya sekitar 15 sampai 20 menit untuk pengecatan yang banyak. Sedangkan kalau menggunakan heat blower butuh waktu sekitar 45 menit,” jelas Eka.
Proses berikutnya ialah detailing yang merupakan tahap mempercantik tampilan mobil, baik untuk eksterior, interior, hingga mesin.
Hingga akhirnya proses ditutup dengan quality control dan pemotretan menggunakan teknologi kamera 360 derajat.
Waktu yang dibutuhkan untuk sebuah mobil melewati semua proses itu tergantung dari kondisinya.
“Rata-rata antara 13 sampai 14 hari. Paling lama memakan waktu adalah body repair,” kata Eka.
Namun, Eka mengaku sedang mengatur strategi untuk memangkas durasi waktu tersebut menjadi lebih singkat lagi.
Targetnya menjadi rata-rata delapan hari.
Cara yang terpikir olehnya ialah meminimalisir idle time untuk mobil-mobil yang akan ditangani.
Jadi, walau proses di CCL sudah memiliki urutan, tapi diusahakan ada fleksibilitas agar sebuah mobil bisa masuk ke stall mana yang kosong lebih dulu.
Dengan begitu sebuah mobil tak perlu terlalu lama antre di suatu tahap tertentu.