Jum'at, 17 Mei 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Manfaatkan Media Sosial dan Ecommerce, Garam Cap Kapal Semakin Dikenal Masyakat  

Posted by: 2732 viewer

Manfaatkan Media Sosial dan Ecommerce, Garam Cap Kapal Semakin Dikenal Masyakat  
Garam Cap Kapal. (Foto: Youtube)

JAKARTA - Pandemi Covid-19 memang membuat aktivitas pasar semakin menantang yang memberi dampak negatif pada penurunan penjualan. Tapi tidak bisa dipungkiri pula, situasi tersebut memberi peluang bagi beberapa bisnis. Untuk itu, diperlukan strategi yang tepat untuk dapat memaksimalkan peluang yang ada, sehingga memberi dampak postif pada peningkatan penjualan.

Bisnis garam dapur, barangkali menjadi salah satu produk yang mendapat peluang besar dari situasi pandemi covid-19. Bagaimana tidak, adanya fenomena stay at home membuat masyarakat mengurangi kegiatan makan di luar, sehingga lebih sering memasak di rumah. Peluangnya adalah permintaan akan bumbu dapur seperti garam menjadi meningkat.

Kondisi tersebut ditangkap oleh Garam Cap Kapal, salah satu brand ternama untuk garam dapur beriodium di Indonesia. Daud Pratama, National Marketing & PR Division Garam Cap Kapal mengatakan, selama pandemi covid-19, penjualan Garam Cap Kapal tidak terpengaruh, dan justru terjadi peningkatan dari target penjualan tahun ini.

IKLAN INFOBRAND.ID

Diakui, selama pandemi covid-19, berdampak pada berbagai kegiatan bisnis, terutama kegiatan offline. Namun perusahaan memanfaatkan situasi tersebut untuk lebih fokus ke digital touch poin, dengan memanfaatkan beberapa platform digital, mulai dari website, media sosial hingga e-commerce.

Masing-masing platform tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda, yakni; website lebih untuk melayani customer Business to Business (B2B). Sebab selama pandemi tidak ada kunjungan pabrik, sehingga mediasi dengan para mitra bisnis dilayani melalui website.

Selanjutnya, media sosial yang digunakan meliputi Facebook, Instragram dan Youtube, yang juga memiliki target audience yang berbeda-beda. Seperti Facebook, menurut Daud, lebih untuk berkomunikasi dengan para petani garam. Melalui Facebook, para petani dapat bertukar informasi mengenai kebutuhan pasokan garam.

Kemudian, Instagram, fokus ke target market yang baru yaitu para milenial, yang memiliki banyak kegiatan berjualan di rumah. Menurut Daud, market Garam Cap Kapal telah mulai pergeseran generasi, dari usia 40-50 tahun menjadi generasi usia 17-38 tahun. Kendati market baru, tapi mereka masih telah lama aware dengan Garam Cap Kapal, yang telah dipakai oleh para orang tua mereka.

Untuk media Youtube sendiri, menjadi media bagi generasi yang telah melek teknologi digital, seperti mama muda dan anak muda untuk mencari resep masakan dan ingin tahu tentang informasi tentang garam. Karena itu media ini juga digunakan oleh perusahaan untuk menayangkan berbagai aktivitas perusahaan, agar lebih dikenal oleh masyarakat.

IKLAN INFOBRAND.ID

“Jadi platform-platform tadi untuk menyapa atau brand recall. Awarenes sudah dapat, tinggal nyolek lagi, lewat media digital, dan bisa inten. Jadi fokusnya ke engagement, sama komunitas. Dengan demikian akun-akun tadi tiap hari akan ada follower baru, karena ada garam yang punya instagram,” ujar Daud.

Kemudian untuk platform e-commerce, digunakan oleh perusahaan untuk memperluas jaringan penjualan dan distribusi. Melalui platform tersebut, Garam Cap Kapal menjadi lebih mudah ditemukan dan lebih cepat sampai ke tangan konsumen. Terlebih lagi di masa pandemi, konsumen bisa mendapatkan Garam Cap Kapal kendati dari rumah.

Untuk menghadapi masa new normal, lanjut Daud, Garam Cap Kapal akan terus memperkuat dan memodifikasi channel distribusi melalui e-commerce tersebut. Saat ini Garam Cap Kapal telah memiliki official store di Tokopedia. Namun selain itu, Garam Cap Kapal juga dijual oleh para pemilik toko dan grosir di berbagai e-commerce di Indonesia.

“Itu yang terus kami edukasi, agar para toko di bawah naungan Garam Cap Kapal punya kemauan untuk menjual produknya secara online. Dengan semakin banyak yang menjual, Garam Cap Kapal lebih mudah ditemukan dan lebih cepat sampai ke end user atau konsumen,” tutup Daud.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Tahun Lalu, DBS Indonesia Gelontorkan Pendanaan Transisi Hijau Rp6,1 Triliun

Tahun Lalu, DBS Indonesia Gelontorkan Pendanaan Transisi Hijau Rp6,1 Triliun
INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT Bank DBS Indonesia menyalurkan dana sebesar Rp6,1 triliun di tahun 2023 untuk berbagai proyek hijau dan berkelanjutan kepad...


Segera Mengaspal, BAIC X55-II Siap Tantang Omoda 5 di Tanah Air

Segera Mengaspal, BAIC X55-II Siap Tantang Omoda 5 di Tanah Air
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Persaingan kendaraan asal China semakin kompetitif di pasar otomotif Indonesia, berkat hadirnya brand baru dari Beijing Automo...


Suka Memotret Makanan? Samsung Luncurkan Galaxy A35 5G Buat Kamu

Suka Memotret Makanan? Samsung Luncurkan Galaxy A35 5G Buat Kamu
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Samsung Electronics Indonesia meluncurkan Galaxy A35 5G dengan keunggulan fitur Food Mode untuk mendukung gaya hidup masyaraka...


Catat, Ini Jadwal Peluncuran Ponsel Gaming Infinix GT 20 Pro 5G

Catat, Ini Jadwal Peluncuran Ponsel Gaming Infinix GT 20 Pro 5G
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Brand ponsel cerdas Infinix, mengumumkan akan segera meluncurkan lini ponsel pintar "gaming" terbarunya, yaitu Infin...