Jum'at, 03 Mei 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

LinkAja Catat Pendapatan Operasional Tumbuh 30 Persen

Posted by: 1008 viewer

LinkAja Catat Pendapatan Operasional Tumbuh 30 Persen
LinkaAja

INFOBRAND.ID-Layanan dompet digital LinkAja mencatat pendapatan operasional (revenue growth) tumbuh sebesar 30 persen pada tahun 2022. Pada periode yang sama, beban operasional (operational expense) turun sebesar 50 persen. Namun, demikian LinkAja tidak memerinci berapa total pendapatan dan beban operasional tersebut.

Direktur Keuangan dan Strategi LinkAja Reza Ari Wibowo mengatakan, pada tahun 2022 perusahaan masih berfokus pada kolaborasi dengan BUMN, terutama dengan ekosistem Telkomsel, Pertamina, dan Himpunan Bank Negara (Himbara).

LinkAja telah mendigitalisasi rantai pasok tradisional Telkomsel pada sekitar 300.000 retailer dengan kenaikan pendapatan mencapai hampir 90 persen.

IKLAN INFOBRAND.ID

Kedepan, digitalisasi ekosistem tradisional Telkomsel ini akan berlanjut ke tingkat distributor. Di ekosistem Pertamina, LinkAja semakin memperkuat posisinya di aplikasi MyPertamina. Hal ini disertai dengan pertumbuhan pendapatan eksponensial sebesar 1.600 persen.

Di samping itu, terkait kontribusi pada layanan Himbara, LinkAja juga memperlihatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 80 persen. Baca juga: Ingat, Mulai Besok Naik KRL Tak Bisa Pakai LinkAja "Saat ini industri teknologi dunia sedang mengalamai perubahan paradigma dari yang tadinya growth at-all-cost menjadi path to profitability dan sustainability. Di LinkAja, kami sudah melakukan perubahan menuju profitabilitas dan keberlanjutan secara bertahap semenjak 2021 dengan membaca arah pergerakan industri," ujar dia.

Untuk menuju profitabilitas Link Aja juga mencatat rasio pendapatan terhadap biaya promosi bisa ditekan dari 1,3 kali menjadi 0,1 kali. "Hal ini mengindikasikan penurunan ketergantungan pendapatan operasional perusahaan terhadap insentif jangka pendek seperti cashback," imbuh dia.

 Reza membidik proyeksi pertumbuhan pendapatan sebesar lebih dari 80 persen dengan penurunan beban operasional sebesar 35 persen dibandingkan tahun 2022. Salah satu strategi yang dilakukan adalah LinkAja bakal menggandeng beberapa perusahaan di bawah Kementerian BUMN untuk menjadi penyedia layanan disbursement insentif.

"Dengan demikian, LinkAja mampu mendapatkan userbase besar yang bersifat captive tanpa biaya akuisisi dan retensi," tutup dia.

 

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Lengkapi Seri Note 40, Infinix Luncurkan Note 40 Pro 5G-Note 40 Pro+ 5G

Lengkapi Seri Note 40, Infinix Luncurkan Note 40 Pro 5G-Note 40 Pro+ 5G
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Infinix kembali memanjakan penggemarnya dengan merilis dua ponsel anyarnya yaitu Infinix Note 40 Pro 5G dan Note 40 Pro+ 5G se...


Peugeot Resmi Hentikan Penjualan di Indonesia

Peugeot Resmi Hentikan Penjualan di Indonesia
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Produsen otomotif asal Prancis, Peugeot, secara resmi menghentikan penjualan mobil barunya di Indonesia sejak Kamis 2 Mei 2024...


Dilego Rp7,9 Jutaan, Ini Kelebihan Xiaomi Pad 6S Pro 

Dilego Rp7,9 Jutaan, Ini Kelebihan Xiaomi Pad 6S Pro 
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Xiaomi Indonesia menawarkan tablet anyar Xiaomi Pad 6S Pro, yang memiliki layar 12,4 inci dan menggunakan sistem operasi Hyper...


Resmi Meluncur di Indonesia, vivo V30e Dibanderol Segini 

Resmi Meluncur di Indonesia, vivo V30e Dibanderol Segini 
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Brand ponsel asal China, vivo, meluncurkan ponsel pintar baru berdesain ramping vivo V30e dengan harga mulai dari Rp4,6 jutaan...