Dunia mode kekinian memang seolah tak pernah kehabisan ide untuk terus berkreasi. Yang paling baru, dunia fesyen telah merambah ranah kuliner dengan mencetak logo brand dalam rancangan mereka.
PT Sasa Inti (Sasa) yang merupakan perusahaan lokal Fast Moving Consumer Goods (FMCG) berkolaborasi dengan The Goods Dept meluncurkan lima koleksi kaos oblong (t-shirt), kemeja, jaket, dan tas jinjing (tote bag). Dengan mengusung tema Monosodium Glutamat (MSG) bergambar kemasan, Sasa mencoba mendobrak pakem desain berbusana kekinian.
Fenny Kusnaidy, Head of Brand PT Sasa Inti, mengatakan kolaborasi Sasa dan The Goods Dept terjalin karena adanya kesamaan visi keduanya.
"Kami melihat adanya keselarasan visi antara Sasa dan The Goods Dept yang walaupun mengalami modernisasi zaman namun kami tetap menjaga nilai lokalitas Indonesia. Dari sisi pasar yang dibidik pun sama, yaitu kalangan anak muda atau milenial yang tentunya selain mereka menyukai dunia mode tapi juga menyukai kreativitas," ujarnya seperti yang dikutip dari Antara, Selasa (13/8).
Koleksi mode hasil kolaborasi dengan Sasa bisa ditemukan di berbagai gerai The Goods Dept di Jakarta, antara lain di Pacific Place dan Mal Pondok Indah. Harga item fesyen kolaborasi tersebut mulai dari Rp169.000 sampai Rp425.000.
MSG Aman
Pada kesempatan terpisah, Head of Marketing PT Sasa Inti Albert Dinata menjelaskan penggunaan MSG aman asalkan sesuai kebutuhan yaitu untuk memperkuat rasa makanan.
"Kami sampaikan MSG aman. Selama takaran cukup, no harm untuk kesehatan kita. Kami menggunakan aturan BPOM, kalau ada bahan kami yang berbahaya tentu tidak akan disetujui BPOM," imbuhnya.
Dia juga menyebut, MSG yang diproduksi di perusahaannya menggunakan bahan alami yakni tetesan tanaman tebu dan melalui proses fermentasi, sama seperti pembuatan yogurt ataupun kecap manis. Tebu yang sudah menjalani proses fermentasi diambil glukamatnya dan melalui tahap kristalisasi.
"MSG sesuatu yang alami dari sisi pembuatan. Melalui proses fermentasi seperti membuat yogurt kecap manis. Proses fermentasi itu lumrah dan natural," turur dia.