JAKARTA, INFOBRAND.ID – Bukalapak menjadi satu-satunya perusahaan online marketplace yang dianugerai penghargaan HR Asia: Best Companies to Work for in Asia 2019 oleh HR Asia, mengalahkan kandidat dari 12 negara di Asia. Apresiasi ini diberikan lantaran Bukalapak dinilai sebagai tempat yang nyaman untuk berkarya dan berinovasi.
Penghargaan ini diberikan atas penilaian tingkat employee engagement dan budaya di tempat kerja (workplace cultures) berdasarkan metode TEAM (Total Engagement Assessment Model), yang dilakukan melalui observasi langsung, survei, sesi wawancara dan presentasi.
“Salah satu upaya yang kami lakukan adalah menerapkan pendekatan Agile Organization, dimana program pengembangan karyawan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu di Bukalapak,” ungkap Gema Buana Putra, Vice President of Talent Bukalapak dalam siaran persnya.
IKLAN INFOBRAND.ID
Gema menambahkan, pertumbuhan bisnis Bukalapak yang sangat pesat juga mendorong pertumbuhan jumlah karyawan. Dia menyebutkan, ada lima nilai utama perusahaan, diantaranya Go The Extra Mile, Customer Obsessed, Speak Up!, Gotong Royong dan Try, Fail and Try Again!.
“Lima nilai utama perusahaan itu selalu kami bangun dan terapkan untuk menciptakan landasan budaya kerja yang kokoh,” jelas Gema.
Dijelaskan oleh Gema, dalam kurun waktu 3 tahun, jumlah karyawan Bukalapak tumbuh 14 kali lipat dengan total lebih dari 2500 orang, termasuk lebih dari 100 talenta Indonesia yang menempuh pendidikan dan bekerja di luar negeri dan kembali ke tanah air demi membangun negeri bersama Bukalapak.
Sebelumnya, Bukalapak juga telah berhasil meraih penghargaan di bidang manajemen sumber daya manusia seperti HR Excellence Awards dari Majalah SWA selama 2 tahun berturut-turut pada 2018 untuk kategori Compensation and Benefit Strategy dan Learning and Development Strategy serta pada 2019 untuk kategori Performance Management dan HR Transformation.
“Semoga penghargaan ini menjadi penyemangat kami untuk terus berkarya menjadikan Bukalapak sebagai perusahaan teknologi yang juga unggul dalam pengembangan potensi sumber daya manusia” tutup Gema. [ded]
