Ahad, 28 April 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Kemenperin Pacu Ekspor ke AS Lewat Hilirisasi

Posted by: 2302 viewer

Kemenperin Pacu Ekspor ke AS Lewat Hilirisasi
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto seusai menjadi pembicara pada The 6th US-Indonesia Investment Summit 2018 di Jakarta

Kementerian Perindustrian terus mendorong industri di dalam negeri agar semakin meningkatkan nilai tambah dari bahan baku yang diimpor. Upaya hilirisasi ini guna meningkatkan manfaat bagi perekonomian nasional, misalnya dari hasil kegiatan ekspor.

“Misalnya di industri tekstil, kita masih impor kapas dari Amerika Serikat, tetapi kita kembalikan ke sana lagi dengan produk jadi garmen. Itu yang lebih baik,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto seusai menjadi pembicara pada The 6th US-Indonesia Investment Summit 2018 di Jakarta, Kamis (27/9).

Menperin menyampaikan, pihaknya tengah memacu peningkatan ekspor produk manufaktur nasional ke Negeri Paman Sam, yang antara lain meliputi komoditas pakaian, tekstil, dan sepatu. “Untuk itu, kami ikut mengakselerasi penyelesaian perundingan kerja sama bilateral yang komprehensif,” ujarnya.

IKLAN INFOBRAND.ID

Salah satu yang ingin disepakati dengan Amerika Serikat, yakni tarif bea masuk untuk ketiga komoditas manufaktur Indonesia tersebut bisa dihapuskan atau nol persen. “Kami meyakini, langkah menggenjot ekspor ini, tentu akan mendongkrak produktivitas dan penyerapan tenaga kerja industri,” imbuhnya.

Kemenperin mencatat, neraca perdagangan RI dengan AS mengalami surplus pada dua tahun terakhir. Pada 2016, surplus sekitar USD8,47 miliar, sedangkan di 2017 surplus sebesar USD9,44 miliar. Sementara itu, total nilai ekspor nonmigas RI ke AS mencapai USD15,68 miliar pada 2016 dan naik di tahun 2017 menjadi USD17,14 miliar.

Di samping itu, lanjut Airlangga, pihaknya aktif mengajak pelaku industri AS agar melakukan ekspansi dan investasi baru di Indonesia. “Selama ini mereka banyak investasi di sektor industri ekstraktif. Nah, kali ini, kami mendorong di sektor yang siap memasuki era industri 4.0 atau digital economy,” jelasnya.

Sejalan hal tersebut, Kemenperin bersama pemangku kepentingan terkait sedang fokus menciptakan Indonesia menjadi basis ekosistem digital guna mendukung tumbuhnya investasi di sektor industri 4.0. “Berdasarkan Making Indonesia 4.0, ada lima sektor yang akan menjadi pionir, yakni industri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, otomotif, kimia, dan elektronika,” sebutnya.

Airlangga optimistis, pembentukan ekosistem digital dapat pula menjadi solusi untuk menumbuhkan usaha rintisan (startup) hingga sektor industri kecil dan menengah (IKM) di dalam negeri. “Kami ingin champion dari AS, seperti Google, Apple, dan perusahaan-perusahaan di Silicon Valley. Ini yang mesti kita tarik minatnya ke Indonesia,” paparnya.

IKLAN INFOBRAND.ID

Salah satu contoh, yakni Apple telah merealisasikan komitmen investasinya dengan membangun Apple Developer Academy di Tangerang sebagai pusat inovasi di Tanah Air. “Mereka juga akan membuka di Surabaya dan Batam, yang rencananya meluluskan 400 orang dalam program satu tahun,” tuturnya.

Bahkan, Kemenperin tengah mendorong adanya kerja sama pelaku industri RI-AS di bidang ekonomi berkelanjutan. Ini sebagai bagian langkah strategis menerapkan peta jalan Making Indonesia 4.0.“Sebab satu di antara 10 prioritas nasional pada inisiatif Making Indonesia 4.0, yaitu mengakomodasi standar-standar keberlanjutan,” terangnya.

Menurut Airlangga, Indonesia melihat konsep ekonomi keberlanjutan sebagai peluang meningkatkan pertumbuhan dan daya saing sektor manufaktur. Upaya yang dilakukan, misalnya melalui pelestarian lingkunganserta peggunaan teknologi bersih, biokimia, dan energi terbarukan.

Pada kesempatan yang sama, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph R Donovan menekankan komitmen AS untuk terus menjalin kerja sama ekonomi dengan Indonesia dan wilayah Indo-Pacific. Kontribusi AS ini diharapkan dapat membawa kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui kemitraan dengan sektor swasta.

“Banyak upaya yang dilakukan untuk mencapai kemitraan, di antaranya dengan perdagangan yang adil dan saling timbal balik, lingkungan investasi yang terbuka, serta perjanjian antar negara yang transparan dan konektivitas lebih baik,” ungkapnya.

IKLAN INFOBRAND.ID

Tercatat investasi AS ke RI sepanjang tahun 2016 sampai semester I-2018 sebesar USD3,8 miliar dengan sebanyak 1.881 proyek. Capaian AS ini menempati peringkat keenam untuk penanaman modal asing di Indonesia. Guna lebih banyak lagi menarik investor AS menggelontorkan dananya di dalam negeri, Pemerintah Indonesia bertekad untuk terus menciptakan iklim usaha yang kondusif melalui penerbitan paket kebijakan ekonomi dan pemberian insentif fiskal, serta memberikan kepastian hukum.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Nokia Perbarui Jaringan 5G XL Axiata di Jawa Tengah

Nokia Perbarui Jaringan 5G XL Axiata di Jawa Tengah
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Perusahaan teknologi, Nokia, mengumumkan telah menyelesaikan proyek lima tahun bersama XL Axiata dalam rangka memodernisasi ja...


Bank DKI Dukung Pelaksanaan Indonesia Mini 4WD Championship 2024

Bank DKI Dukung Pelaksanaan Indonesia Mini 4WD Championship 2024
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Bank DKI berkolaborasi bersama komunitas Mini 4WD dalam pergelaran Indonesia Mini 4WD Championship 2024 yang diselenggarakan d...


Jangan Kelewatan, Pameran Diecast Indonesia IDEX Kembali Gelar Oktober Mendatang

Jangan Kelewatan, Pameran Diecast Indonesia IDEX Kembali Gelar Oktober Mendatang
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Indonesia Diecast Expo (IDEX) akan kembali digelar kegiatan acara untuk para pencinta diecast melalui gelaran Indonesia Diecas...


Speaker HiFi Audivo PHS 6A Hadirkan Suara Jernih dan Detail

Speaker HiFi Audivo PHS 6A Hadirkan Suara Jernih dan Detail
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Menemukan cara untuk meningkatkan mood, menikmati waktu untuk diri sendiri, dan meningkatkan produktivitas merupakan elemen pe...