PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali membuktikan komitmennya untuk melestarikan wayang sebagai kebudayaan Indonesia yang sarat akan nilai moral. Komitmen ini diimplementasikan BCA yang berkerjasama dengan komunitas Paguyuban Karyawan BCA Pecinta Wayang Indonesia (Asia Wangi) menyelenggarakan kegiatan berbagi buku–buku wayang kepada sekolah–sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia melalui Gerakan Buku Wayang Untuk Indonesia “Wayang Dalam Buku, Tak Kenal Maka Tak Wayang”.
Hadir dalam peluncuran Gerakan Buku Wayang Untuk Indonesia, Kepala Kantor Wilayah VII BCA Djoko R Mijaata, Kepala Pendukung Operasi Wilayah VII BCA Edy Susanto dan Dekan Fakultas Sastra Univ Negeri Malang Utami Widiati di Malang, Sabtu (07/07). Acara kali ini juga dihadiri oleh sekitar 50 peserta mahasiswa dan dosen dari Univeritas Negeri Malang.
“BCA mencermati bahwa seni wayang merupakan salah satu identitas bangsa Indonesia yang waktu demi waktu harus terus dikelola menjadi seni yang dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat Indonesia, termasuk anak muda Indonesia. Kami tidak pernah berhenti berupaya untuk membangkitkan kembali kepedulian masyarakat, khususnya para generasi muda untuk kembali menikmati wayang. Hal inilah yang mendorong kami untuk mengadakan Gerakan Buku Wayang Untuk Indonesia,” urai Djoko R Mijaata.
IKLAN INFOBRAND.ID
Peluncuran kali ini dikemas BCA bersama Asia Wangi dengan membagikan buku pengetahuan tentang wayang, sejarah wayang, tokoh-tokoh dan karakternya, komik, novel, bahkan cerita kehidupan sehari-hari yang dianalogikan dengan tokoh wayang kepada 14 sekolah dan dua universitas di berbagai daerah. Selain membagikan buku, di kesempatan yang sama BCA menggelar acara seminar dan pertunjukan Wayang Topeng Malang. Seminar ini diisi oleh tiga narasumber di bidang Seni dan Budaya antara lain Sumari, Sujiwo Sutejo, dan Pitoyo Amrih. Istimewanya, gerakan kali ini juga menampilkan pertunjukkan Wayang Topeng yang digelar pada malam harinya di dusun Kedungmonggo dan dipentaskan oleh Padepokan Asmorobangun.
Gerakan Buku Wayang Untuk Indonesia ini bertujuan untuk mengajak generasi muda mengenal budaya bangsa khususnya Wayang di Indonesia sekaligus meningkatkan minat baca generasi muda sebagai bahan wawasan, pengetahuan dan kosakata, khususnya tentang wayang Indonesia. “Beragam kegiatan yang berhubungan dengan wayang ini kami adakan guna mendapatkan informasi lebih dalam mengenai seni wayang sehingga BCA dapat turut mendorong generasi muda Indonesia untuk melestarikan budaya wayang Indonesia,” lanjut Djoko.
“BCA menyadari bahwa di tengah modernisasi saat ini, seni budaya Indonesia seperti wayang mulai sedikit dikenali terutama oleh generasi muda. Karenanya, BCA berupaya untuk menghadirkan aktivitas-aktivitas yang mendekatkan wayang dengan masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda. Melalui gerakan ini, diharapkan meningkatkan minat generasi muda untuk menambah wawasan, pengetahuan tentang wayang agar dapat lebih mengenal, mencintai, dan tergerak untuk melestarikan budaya bangsa yang telah diakui dunia ini,” tutup Djoko.
