Rabu, 15 Mei 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

BI: Permintaan Domestik Dorong Defisit Neraca Perdagangan

Posted by: 2625 viewer

BI: Permintaan Domestik Dorong Defisit Neraca Perdagangan
Ilustrasi defisit neraca perdagangan

JAKARTA, INFOBRAND.ID - Neraca perdagangan Indonesia pada November 2019 mencatat defisit 1,33 miliar dolar AS, setelah pada bulan sebelumnya mengalami surplus 0,17 miliar dolar AS. Perkembangan ini terutama dipengaruhi kenaikan impor barang konsumsi sesuai pola musiman jelang akhir tahun serta kebutuhan impor untuk kegiatan produktif.

Di tengah kinerja ekspor yang belum kuat sejalan kondisi global yang belum pulih, perkembangan tersebut mengakibatkan neraca perdagangan nonmigas mencatat defisit. Sementara itu, defisit neraca perdagangan migas juga meningkat didorong oleh peningkatan impor migas yang lebih tinggi dibandingkan dengan ekspor migas pada November 2019. Secara umum perkembangan ini sejalan dengan prakiraan sebelumnya sehingga defisit transaksi berjalan pada 2019 berada sekitar 2,7% dari PDB.

Neraca perdagangan nonmigas pada November 2019 tercatat defisit 0,30 miliar dolar, menurun dibandingkan dengan capaian bulan sebelumnya yang mencatat surplus 1,01 miliar dolar AS. Di satu sisi, perkembangan tersebut dipengaruhi oleh peningkatan impor nonmigas barang konsumsi, termasuk bahan makanan, sesuai pola musiman akhir tahun.

IKLAN INFOBRAND.ID

Selain itu, impor barang modal juga naik, seperti mesin/peralatan listrik serta pesawat mekanik. Di sisi lain, kinerja ekspor nonmigas belum kuat, seperti komoditas bijih, kerak dan abu logam; besi dan baja; serta bahan bakar mineral, di tengah ekspor komoditas lemak dan minyak hewan/nabati yang meningkat.

Sementara itu, defisit neraca perdagangan migas pada November 2019 meningkat menjadi sebesar 1,03 miliar dolar AS, dari defisit 0,84 miliar dolar AS pada bulan sebelumnya. Peningkatan defisit tersebut didorong oleh naiknya impor migas baik dalam bentuk minyak mentah, hasil minyak, dan gas, meskipun kinerja ekspor migas juga meningkat didorong oleh naiknya ekspor minyak mentah dan gas.

Bank Indonesia memandang perkembangan neraca perdagangan pada November 2019 mengindikasikan permintaan domestik tetap baik. Peningkatan impor barang konsumsi menggambarkan daya beli yang tetap terjaga. Sementara itu, peningkatan impor barang modal mencerminkan keyakinan pelaku ekonomi terhadap prospek perekonomian Indonesia yang tetap baik.

“Ke depan, Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk meningkatkan ketahanan eksternal, termasuk prospek kinerja neraca perdagangan,” kata Direktur Departemen Komunikasi BI, Junanto Herdiawan dalam siaran persnya.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


AC Smart Neuva Pro Dibekali Refrigerant R32 yang Hemat

AC Smart Neuva Pro Dibekali Refrigerant R32 yang Hemat
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Di musim panas ini, Indonesia sedang dihadapkan pada fenomena yang semakin umum terjadi, hot spells, periode panas yang ekstre...


Hadir dalam IPA Convex 2024, BP ungkap Targetkan 300 SPBU dalam 10 Tahun

Hadir dalam IPA Convex 2024, BP ungkap Targetkan 300 SPBU dalam 10 Tahun
INFOBRAND.ID - BP (British Pertoleum), salah satu investor asing di bidang energi yang telah beropeasi di Indonesia selama 70 tahun lebih terus memper...


BSI akan Gelar International Expo Bank Syariah Pertama di Indonesia

BSI akan Gelar International Expo Bank Syariah Pertama di Indonesia
INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) siap menggelar pameran ekosistem keuangan syariah dan gaya hidup halal berskala internasio...


Sudah Bisa Dipesan, Ini Spesifikasi dan fitur Wuling Cloud EV

Sudah Bisa Dipesan, Ini Spesifikasi dan fitur Wuling Cloud EV
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Wuling Motors melengkapi jajaran kendaraan listrik mereka dengan menghadiran model terbaru, yakni Cloud EV, yang dibekali deng...