PT Bank Central Asia Tbk (BCA) terus berkomitmen dalam meningkatkan kontribusi terhadap perekonomian Indonesia di berbagai sektor, salah satunya di sektor properti. Menurut catatan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bahwa pada investasi kuartal I tahun 2018 sektor properti yang diminati adalah perumahan, kawasan industri dan perkantoran. Maka dalam mendukung sektor tersebut, BCA melakukan kerjasama dengan PT Sinergi Mutiara Cemerlang (SMC) yang merupakan unit usaha dari Group Summarecon, dalam pemberian kredit pembiayaan kepemilikan unit impian para nasabah di Sumarecon Mutiara Makassar sebesar Rp300 milyar.
Hadir dalam acara penandatanganan perjanjian kerja sama, Direktur BCA Suwignyo Budiman, Direktur BCA Henry Koenaifi, Executive Vice President Consumer Credit Business BCA Felicia Mathilda Simon, Executive Vice President SME & Commercial Business Liston Nainggolan, Direktur SMC Sharif Benyamin dan Assistant Direktur SMC Lydia Tjio di Jakarta, Senin (04/06).
Summarecon Mutiara Makassar merupakan salah satu kawasan hunian dan bisnis yang dipercaya akan menjadi salah satu ikon pembangunan Kota Makassar. Menghadirkan konsep Aeroport City karena lokasinya yang strategis hanya 4 KM dari Bandara Sultan Hasanudin, 5 KM dari Makassar New Port dan Exit tol langsung Ir. Sutami KM 8. Proyek ini akan dibangun di atas lahan seluas ± 257 Ha dan nantinya akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas berkelas seperti pusat perbelanjaan, sarana pendidikan, kesehatan dan hiburan.
IKLAN INFOBRAND.ID
Dalam kesempatan tersebut, Sharif Benyamin mengungkapkan “Kerjasama ini kami harapkan mendapatkan sambutan yang baik dari calon konsumen khususnya yang ingin memiliki hunian dengan kualitas terbaik. Summarecon dalam hal ini telah dikenal dengan dikenal sebagai pengembang terpecaya yang telah membangun berbagai kawasan seperti di Kelapa Gading, Serpong, Bekasi, Karawang dan Bandung. Kehadiran Summarecon di Makassar menjadi pengembangan proyek terbaru di luar Jawa yang menambah portfolio perusahaan dalam menghadirkan kawasan township terpadu yang terdiri dari hunian, komersial, dan fasilitas penunjang lainnya dalam menunjang aktifitas harian bagi warga sekitar dan yang ada di dalamnya.”
Untuk mewujudkan impian nasabah memiliki hunian idaman, BCA menawarkan suku bunga spesial KPR BCA Fix 3 tahun dengan suku bunga 5,88% eff.p.a. Suku bunga ini semakin spesial karena :
- Pertama, untuk mendapatkan suku bunga ini nasabah tidak perlu menyiapkan pengendapan dana
- Kedua, minimal tenor hanya 3 tahun sesuai masa fix
- Ketiga, terbebas dari penalti untuk perluasan dipercepat setelah masa fix berakhir
“Saat ini, memiliki rumah merupakan impian khalayak masyarakat, dengan memberikan fasilitas kredit ini, tentu kami berharap dapat terus memenuhi tingginya permintaan masyarakat akan kebutuhan tersebut. Selain itu BCA berharap dapat turut mendorong pertumbuhan bisnis KPR melalui beragam produk yang inovatif dan kompetitif sekaligus mendorong penyaluran KPR perseroan tahun ini. Hingga kuartal I 2018, kredit pemilikan rumah naik 10,6% year on year menjadi Rp71,9 triliun,” tutup Suwingyo.
Selain itu, menanggapi tren peningkatan kebutuhan properti komersial di Indonesia, BCA juga dapat memberikan pembiayaan kepada nasabah untuk kepemilikan unit pergudangan. Suku bunga KPG BCA yang diberikan kepada nasabah fix 4 tahun dengan suku bunga 8,5% eff.p.a. BCA berharap melalui produk ini masyarakat pebisnis khususnya di Indonesia memiliki akses yang semakin mudah untuk memiliki properti komersial sesuai dengan karakter dan kebutuhan bisnisnya.
