Menjaga keselamatan berkendara perlu ditingkatkan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. Melihat hal itu, Adira Insurance melalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) I Wanna Get Home Safely! (IWGHS), lahirlah sebuah ajang penganugerahan bertajuk ‘Indonesia Road Safety Award’ (IRSA).
Sebagai perusahaan asuransi kendaraan bermotor, Adira Insurance berupaya mengajak seluruh lapisan masyarakat baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, pihak swasta, dan berbagai pihak lainnya untuk terus peduli terhadap keselamatan jalan.
Dalam event yang telah terselenggara sebanyak enam kali tersebut, turut dihadiri oleh Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro selaku Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala BAPPENAS, Budi Karya Sumadi selaku Menteri Perhubungan, Inspektur Jenderal Refdi Andri selaku Kepala Korps Lalu Lintas serta para bupati dan walikota finalis IRSA 2018.
Julian Noor selaku Chief Executive Adira Insurance, mengatakan, IRSA didukung penuh oleh Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional/BAPPENAS sebagai kordinator 5 pilar keselamatan jalan.
"Harapannya kolaborasi yang terjalin ini dapat mendorong pelaksanaan penerapan program keselamatan jalan yang baik dan menurunkan tingkat kecelakaan di Indonesia," ujar Julian Noor di Jakarta, belum lama ini.
Di tahun 2018, tercatat sebanyak 137 kota dan kabupaten yang ikut serta dalam IRSA 2018. Dari 137 peserta, terpilih 23 kota dan kabupaten finalis IRSA 2018. 23 finalis terpilih, berdasarkan data-data keselamatan jalan seperti jumlah penduduk, luas wilayah, jumlah kecelakaan, jumlah fatalitas kecelakaan, dan data pendukung lainnya melalui tahap shortlisting.
"Tahun ini kami menambahkan salah satu atribut penilaian IRSA, yakni penerapan konsep smart city pada sistem keselamatan jalan (Smart City for Road Safety). Di era digital ini penting bagi kota dan kabupaten dalam menangani masalah lalu lintas termasuk kecelakaan dengan mengacu pada konsep smart city yaitu pelayanan serba prima yang cepat, tepat, akurat, transparan, akuntabel, informatif, dan mudah diakses," tutupnya.