Ahad, 05 Mei 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

5 Ciri-Ciri Franchise yang Sehat: Strategi Memilih Waralaba Terbaik dan Sustainable

Posted by: 233 viewer

5 Ciri-Ciri Franchise yang Sehat: Strategi Memilih Waralaba Terbaik dan Sustainable
5 Ciri-Ciri Franchise yang Sehat:

INFOBRAND.ID-Seperti apa ciri-ciri franchise yang sehat? Sebelum memutuskan untuk membeli franchiseinvestor harus memilih franchise terbaik agar bisnis bertahan dan berkembang. 

Menurut Permendag No. 71/2019, franchise atau waralaba adalah hak khusus yang dimiliki perseorangan atau  badan usaha atas sistem bisnis dengan ciri khas usaha dalam rangka memasarkan barang dan/atau jasa yang telah terbukti berhasil dapat dimanfaatkan oleh pihak lain berdasarkan Perjanjian Waralaba. 

Indonesia memiliki banyak usaha yang menawarkan franchise kepada investor. Sektor usahanya pun beragam, mulai dari makanan dan minuman, binatu, percetakan, kurir, dan sebagainya. 

IKLAN INFOBRAND.ID

Franchise menawarkan sistem bisnis yang berbeda-beda, dengan imbal balik yang berbeda pula. Ada yang menawarkan pembelian bahan baku dan manajemen secara terpusat, ada yang menawarkan sistem imbal balik berupa royalti dan sebagainya. 

Apa keuntungan bagi investor yang membeli franchise suatu usaha? Investor tersebut tidak perlu pusing memikirkan konsep bisnis, penentuan harga, sistem operasional, dan pembelian bahan baku lagi. Sebab franchise telah menyediakannya. 

Sehingga, investor hanya perlu menyediakan tempat usaha, mencari karyawan/operator, dan menjalankan bisnis tersebut hingga pemasukan dari penjualannya berhasil melampaui titik balik modal. 

Meskipun mudah, investor perlu cermat memilih franchise terbaik. Seperti apa ciri-ciri franchise yang sehat? Mengutip Finansialku (19/3), berikut ciri-ciri franchise yang sehat dan patut dipertimbangkan. 

Ciri-ciri Franchise yang Sehat 

1. Tidak Hanya Menjual Produk 

IKLAN INFOBRAND.ID

Seperti yang telah diulas di atas, franchise sejatinya memudahkan investor. Sebab franchise telah menyediakan sistem operasional, konsep bisnis, bahkan beberapa franchise menyediakan bahan baku secara terpusat. 

Sehingga, outlet franchise di mana pun akan memiliki cita rasa makanan atau minuman yang sama dengan outlet lainnya. Mutu dan kualitas produk pun akhirnya konsisten dan terjaga. Investor juga tidak pusing mencari bahan baku sendiri. 

Perlu diingat, ketika Anda membeli franchise, Anda membeli sistem bisnis juga. Jadi, pilihlah franchise yang menawarkan sistem operasional, penyediaan bahan baku, dan sebagainya. 

2. Peduli Marketing, Branding, dan Selling 

Banyak franchise menawarkan pemasaran dan pengiklanan outlet baru. Sehingga investor terbantu dalam memasarkan outletnya kepada konsumen di wilayahnya. Franchise yang sehat peduli pada perkembangan outlet cabangnya. 

IKLAN INFOBRAND.ID

3. Fokus pada Perkembangan Outlet 

Franchisor (pemilik franchise) yang sehat adalah yang turut memikirkan perkembangan outlet franchisee (pembeli franchise). Sebab perkembangan dan keberlanjutan bisnis outlet franchisee penting pula bagi perkembangan bisnisnya sendiri. 

Sebab jika outlet franchisee-nya berkembang, maka bisnis franchisor sendiri pun akan menerima dampak positifnya. Ada franchisor yang rutin menggelar seminar dan pelatihan wirusaha untuk franchisee-nya, semata-mata untuk mengajak franchisee berkembang bersama. 

4. Didukung dengan Legalitas yang Kuat 

Tidak semua franchise memiliki aspek legal yang kuat, sebelum membeli franchise, pastikanlah franchise tersebut didukung dengan legalitas yang kuat. Terlebih jika Anda ingin menggantungkan hidup pada franchise tersebut. 

IKLAN INFOBRAND.ID

5. Memiliki Dead Ratio yang Kecil 

Franchise yang berkembang dengan sehat memiliki dead ratio yang kecil. Dead ratio adalah rasio yang mengukur seberapa banyak franchise yang bertahan dalam kurun waktu tertentu. 

Misalnya, suatu franchise telah memiliki 100 franchisee dalam satu dekade. Namun setelah 10 tahun, hanya tersisa 30 outlet saja yang mampu bertahan. Artinya dead ratio franchise tersebut sangat tinggi. 

Tingkat keberlanjutan outlet franchisee yang rendah ini bisa saja mengindikasikan sistem franchise yang kurang baik dan solid untuk mempertahankan bisnis dalam jangka waktu yang lama. 

Itulah beberapa ciri-ciri franchise yang sehat yang dapat diamati sebelum Anda memutuskan untuk membeli satu franchise sebagai pemasukan tambahan. 

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Lengkapi Seri Note 40, Infinix Luncurkan Note 40 Pro 5G-Note 40 Pro+ 5G

Lengkapi Seri Note 40, Infinix Luncurkan Note 40 Pro 5G-Note 40 Pro+ 5G
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Infinix kembali memanjakan penggemarnya dengan merilis dua ponsel anyarnya yaitu Infinix Note 40 Pro 5G dan Note 40 Pro+ 5G se...


Peugeot Resmi Hentikan Penjualan di Indonesia

Peugeot Resmi Hentikan Penjualan di Indonesia
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Produsen otomotif asal Prancis, Peugeot, secara resmi menghentikan penjualan mobil barunya di Indonesia sejak Kamis 2 Mei 2024...


Dilego Rp7,9 Jutaan, Ini Kelebihan Xiaomi Pad 6S Pro 

Dilego Rp7,9 Jutaan, Ini Kelebihan Xiaomi Pad 6S Pro 
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Xiaomi Indonesia menawarkan tablet anyar Xiaomi Pad 6S Pro, yang memiliki layar 12,4 inci dan menggunakan sistem operasi Hyper...


Resmi Meluncur di Indonesia, vivo V30e Dibanderol Segini 

Resmi Meluncur di Indonesia, vivo V30e Dibanderol Segini 
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Brand ponsel asal China, vivo, meluncurkan ponsel pintar baru berdesain ramping vivo V30e dengan harga mulai dari Rp4,6 jutaan...