INFOBRAND.ID - Kebutuhan akan travelling sudah menjadi trend masyarakat masa kini untuk menghabiskan masa berlibur panjang atau sekadar weekend. Trend ini tentu menjadi peluang besar di bisnis penyedia layanan travel dengan berbagai paket berlibur yang menarik. Salah satu brand travel yang memanfaatkan peluang ini dan telah berdiri sejak 1991 adalah TX Travel.
Anton Thedy selaku pemilik TX Travel mengatakan kunci sukses bisnis travel untuk tetap bertahan di era digital ini diantaranya adalah dengan selalu mengembangkan produk. Sebab harus diakui memang hadirnya online dengan menyediakan tiket dan hotel sudah tidak dapat disaingi lagi oleh konvensional. Akantetapi dirinya melihat peluang ada sekitar 60% konsumen tidak dapat dihandle oleh online.
“Siapa konsumen itu? Diantaranya yakni korporasi perusahaan dan orang- orang yang sudah terbiasa dilanggani oleh TX Travel, meskipun ini juga nantinya akan tergerus oleh generasi milenial yang serba online. Untuk itu saya berusaha untuk mencari market baru demi mempersiapkan kira- kira apa yang tidak disentuh travel online,” katanya kepada INFOBRAND.ID di kantor pusat TX Travel, Jakarta, Senin, (04/11/2019).
IKLAN INFOBRAND.ID
Dia mengungkapkan di tahun 2016 TX Travel menemukan market baru dengan produk carter pesawat wisata. Terbukti di tahun 2019 ini dalam setiap pekannya TX Travel dapat memberangkatkan 12 pesawat wisata, adapun trend destinasi saat ini berwisata ke negeri Thiongkok. Mengapa trendnya ke negeri China, sebab adanya subsidi yang dapat mengurangi biaya mencapai Rp6 juta, kebetulan juga tiket domestik saat ini pun sedang sangat mahal.
“Jadi bisa dibayangkan jika tiket wisata domestik ke Bali saja bisa mencapai Rp4 juta, nah ini ke luar negeri sudah mendapat makan, penginapan dan transportasi. Sebab sekarang ini trend konsumen adalah ke mana aja yang murah,” ungkapnya.
Produk carter pesawat ini sejak tahun 2016 menggunakan sistem online, sehingga produk ini dari TX Travel untuk TX Travel. Maksudnya adalah ketika produknya dan suplainya menjadi lebih banyak maka diperlukan untuk memperbesar pasar. Adapun caranya bekerjasama dengan travel agent lain yang bukan TX dan muncullah sebanyak 12 ribu sub agent baik travel besar maupun kecil, sehingga bekerjasama menjual carter pesawat ini bersama- sama.
Zaman sekarang ini kita memang harus berkolaborasi, sinergi dan memperbanyak networking. Dirinya telah memulainya pada Juli 2019 kemarin, membuka sistem online yang tadinya dari TX untuk TX kemudian 2016 dari TX untuk non TX dan sekarang itu produknya kita perbesar lagi bukan cuma dari TX saja tetapi juga menyediakan produk dari travel lain dan dijual oleh TX dan non TX juga.
"Jadi saya melakukan perubahan di bisnis travel, di mana saya akan membuat sebuah marketplace travel yang menjual grup tour dari travel apa saja dan kapal pesiar dari merk apa saja. Adapun yang menjualnya adalah ribuan agen- agen besar maupun kecil, baik memiliki produk atau tidak," ungkapnya.
IKLAN INFOBRAND.ID
Ide ini didapatkan dari pengalaman TX Travel selama 15 tahun dan 4 tahun berdirinya konsorsium travel- travel kecil bersatu membuat produk yang netral di atas bendera yang netral. Ke depan 11 November 2019 juga akan dihadirkan program RTA (Reseller Travel Agent) pertama di Indonesia reseller travel yang menjual multiproduk dari pada travel- travel yang lain.
Dengan berbagai pengalaman tersebut wajar saja segudang prestasi telah diraih oleh TX Travel, diantaranya The Best Franchisee Relationship 2015, The Fastest Growing Franchise & Business Opportunity 2011-2015, The Best in Franchise in Relationship 2012, Top Franchise Award 2008 dalam ajang Franchisee Satisfaction Survey, Franchise Terbaik 2007 Kategori Jasa Tour, Travel & Tourism terbaik, Prospective Franchise & Business Concept 2006, The Most Innovative Marketing Effort by Foreign Travel Agent 2004 dan banyak lagi.[hfz]
