Jumlah penonton sepakbola telah jauh melebihi olahraga lain seperti basket dan tenis, menariknya lagi Indonesia merupakan negara ke-9 yang jam menontonnya paling lama, melihat besarnya animo masyarakat terhadap event ini Yuswohady yang merupakan seorang ahli dalam bidang pemasaran mengulas bagaimana cara branding sebuah brand di tengah event bola ini.
“Kenapa HOT? karena Piala Dunia adalah moment paling HOT untuk membangun merek dan mendongkrak penjualan, bayangkan event akbar berbiaya lebih dari 160 triliun ini bakal ditonton tak kurang dari separuh penduduk bumi, selama sebulan penyelenggaraannya, pasti semua orang ngomongin Piala Dunia, dan pasti semua hal akan dikaitkan dengan piala dunia,” ujar Yuswohady.
Dalam seminar yang diadakan pada hari sabtu tanggal 7 Juli kemarin, di Menara Telkom Multimedia, Yuswohady berikan beberapa tips untuk bagaimana melakukan branding bagi sebuah brand di ajang Piala Dunia seperti ini:
IKLAN INFOBRAND.ID
1.It’s the HOT time to engage Community
Cara paling umum memanfaatkan gelaran Piala Dunia adalah dengan mengaktivasi komunitas konsumen dengan mengusung acara nonton bareng (nobar). Namun tak seperti sebelumnya, kini menggelar nobar tidak bisa sembarangan. FIFA mengawasi pelaksanaannya dengan melakukan sertifikasi tempat-tempat yang berhak menyelenggarakan nobar. Jadi brand harus hati-hati agar tidak kena semprit FIFA.
2.Launch HOT new Product
Vivo habias-habisan memanfaatkan Piala Dunia 2018 untuk membongkar dominasi Samsung dan Apple di pasar telepon cerdas, salah satu HOT moves yang dilakukannya adalah memperkenalkan ponsel terbarunya yakni X21 UD yang dirancang khusus versi Piala Dunia 2018.
3.Riding the Wave thru HOT Repositioning
IKLAN INFOBRAND.ID
Puluhan tahun brand Pegadaian identik dengan konsumen kelas bawah (bottom of the pyramid) di pedesaan yang tua dan gagap teknologi, persepsi ini tentu menguntungkan di tengah lahirnya generasi zaman now alias milenia dan munculnya fintech disruption. Melalui TVC-nya sebelum dan setelah siaran langsung piala dunia, Pegadaian memploklamarkan “Pegadaian Digital” dengan meluncurkn Pegadaian Digital Service (PDS) gadai tanpa bunga yang disasarkan untuk kaum milenial.
4.Acquire the HOT early customers
Selaku pemegang lisensi ekslusif internet broadcaster Piala Dunia 2018 Klix meluncurkan web portal Klixtv.com dan aplikasi mobile Klix TV untuk menonton pertandingan tersebut melalui live streaming, Klix memanfaatkan momentum Piala Dunia untuk menggaet first dan early customers. Strategi yang sama dilakukan juga oleh MAXstream layanan video on demand besutan Telkomsel.
5.Deepening engagement with HOT channel Partners
Brand juga memanfaatkan Piala Dunia 2018 untuk mendekatkan diri dan memperdalam hubungan dengan para channel partners-nya itulah yang dilakukan Traveloka. Didukung oleh lebih dari 1.400 channel Partner Hotel, Traveloka menghadirkan acara nonton bareng layar bola Traveloka di lebih dari 100 kota di Indonesia.
IKLAN INFOBRAND.ID
“Ambush Market memang beresiko, kalau taat aturan tak menjadi masalah, namun kalau melanggar, dampaknya bagi reputasi brand bisa fatal, di Piala Dunia 2018 kali ini brand-brand seperti: Three, Ikea, Carlsberg, atau Domino Pizza sukses membesut ambush maketing. Sebaliknya, Burger King, Lufthansa dan Mastercard blunder melakukannya,” ungkap Yuswohady.
Lalu di Indonesia sendiri bagaimana? tentu banyak pemilik brand di Indonesia banyak menanyakan hal tersebut, namun Yuswohady menjawab, “Coba lihat di perempatan Kuningan Jakarta, Sosro melakukan ambush marketing secara cantik dengan memasang billboard bertema sepak bola tanpa menggunakan atribut dan logo Piala Dunia.
Untuk Pengatahuan lebih lengkap tentang Branding sebuah brand di ajang Piala Dunia ini, Yuswohady pun memberikan free Ebook untuk bisa dipelajari lebih jelasnya.
Ebook bisa didownload di link: bit.ly/brandingworldcup2018
