JAKARTA, INFOBRAND.ID - United Nations Development Program (UNDP) merilis laporan indeks pembangunan manusia (IPM) Indonesia yang mencapai 0,707 pada tahun 2018 lalu. Nilai tersebut membuat Indonesia masuk dalam kategori kelompok negara dengan IPM tinggi untuk pertama kalinya dalam 20 tahun terakhir sekaligus memposisikannya di peringkat 111 dari 189 negara dan wilayah.
“Masuk kelompok negara dengan status pembangunan tinggi adalah tonggak bersejarah bagi Indonesia. Prestasi ini adalah hasil dari komitmen nasional yang kuat untuk pembangunan manusia, yang tidak hanya mencakup pertumbuhan ekonomi tetapi juga kesejahteraan masyarakat, khususnya kesehatan dan pendidikan yang diukur oleh IPM,” kata Kepala Perwakilan UNDP Indonesia Christophe Bahuet dalam keterangan tertulisnya.
Laporan UNDP menyebutkan, sepanjang tahun 1990 sampai 2018 lalu, nilai IPM Indonesia meningkat dari 0,525 menjadi 0,707 atau meningkat 34,6 persen. Selama periode yang sama, harapan hidup saat lahir meningkat 9,2 tahun menjadi 71,5 tahun, rata-rata lama sekolah meningkat 4,7 tahun menjadi 8 tahun dan harapan lama sekolah meningkat 2,8 tahun menjadi 12,9 tahun.
Di sisi lain, Gross National Income (GNI) meningkat sekitar 155,9 persen, dari 4,399 dollar AS (1990) menjadi 11,256 dollar AS (2019).
Selain itu, laporan UNDP juga mengingatkan pentingnya upaya-upaya yang lebih maksimal dalam pencegahan ketimpangan di Indonesia. Menurut UNDP, bila ketimpangan dimasukkan dalam pengukuran, maka nilai IPM Indonesia bisa anjlok sampai 17,4 persen.
“UNDP akan terus menjadi mitra Indonesia untuk kemajuan lebih lanjut dalam pembangunan manusia,” pungkasnya.