JAKARTA, INFOBRAND.ID – Super Spring merupakan sebuah brand yang fokus memasarkan produk-produk GPS Tracker kendaraan bermotor. Kehadirannya sejak 2008 lalu sangat membantu para pemilik mobil yang was-was mobilnya dicuri orang. Alhasil, nama Super Spring sebagai GPS Tracker pun semakin dikenal luas oleh masyarakat.
Namun siapa sangka, ternyata filosofi dari nama Super Spring terbilang unik. Dimana bisnis GPS Tracker ini merupakan hasil hijrah pemiliknya dari bisnis laptop yang pernah digelutinya pada tahun 2005 silam.
“Jadi dulu saya punya toko laptop di Mangga Dua Mall, namanya Super Notebook. Toko saya kebetulan bersebelahan dengan kompetitor milik Pak David Sundiah, namanya Spring Notebook. Nah dari situlah nama Super Spring terbentuk,” kenang Direktur PT Super Spring, Arianto Furiady saat berbincang dengan wartawan INFOBRAND.ID di kantornya di kawasan Mangga Dua Square, Jakarta Utara, Selasa (23/4/2019).
IKLAN INFOBRAND.ID
Menurut cerita Arianto, saat itu dia dan David sama-sama pergi ke China untuk membeli sparepart laptop. Melihat ada pameran yang menjual GPS Navigasi, ide untuk membuka usaha itu pun muncul. Hingga terbentuklah Super Spring dari gabungan kedua nama toko laptop mereka. Dan di tahun 2010, dia pun mulai fokus dengan bisnis GPS Tracker dan mulai meninggalkan bisnis laptopnya.
“Setelah kita coba ternyata responnya bagus. Hingga akhirnya pada tahun 2012 kita buka peluang untuk menjadi distributor. Pertama kita punya distributor di Surabaya. Tapi setelah itu semakin banyak tempat baru,” kata pria yang memiliki jiwa pengusaha sejak muda ini.
Kemudian di tahun 2017, Super Spring pun meraih penghargaan Pertama di Indonesia persembahan dari TRAS N CO Indonesia dengan klaim perusahaan GPS Tracker Pertama Di Indonesia yang memiliki monitoring office di 43 kota di Indonesia dan memiliki staff call center 24 jam.
Untuk bisa menjadi distributor, Arianto melanjutkan, calon investor harus menyiapkan dana di kisaran Rp60 juta untuk masa kerjasama per dua tahun. Dengan nilai tersebut, distributor akan mendapatkan 50 unit produk GPS Super Spring.
“Syarat yang pertama kita lihat lokasinya dulu. Ada benturan tidak dengan distributor lain. Kedua, kalau sudah punya tempat kita required minimal 12 meter persegi. Selain itu, tempatnya juga harus dilengkapi dengan pintu kaca, ada AC dan disarankan minimal punya tiga karyawan. Satu karyawan untuk operator dan yang dua lagi sebagai teknisi,” jelasnya.
IKLAN INFOBRAND.ID
“Untuk BEP umumnya 4 sampai 5 bulan. Tergantung aktivitas distributornya sendiri dan lokasinya,” katanya.
Menurut Arianto, ada tiga jenis produk GPS yang boleh dibilang paling populer, seperti VT-20 dengan harga Rp999 ribu. Lalu ada VT-90Z dengan harga Rp1,499 juta dan VT-330 dengan harga Rp1,899 juta.
Untuk VT-20 menjadi produk entry level yang dimana penggunanya rata-rata mobil pribadi. Sementara untuk VT-90Z dan VT-330 direkomendasikan untuk enterprise atau corporate.
“Kita kebanyakan jualannya lewat online. Dimana 60 persen penggunanya adalah corporate dan yang paling besar itu dari aplikasi taksi online,” kata alumni London School ini.
Saat ini, Super Spring sudah hadir di 43 lokasi yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia. Kedepannya, Arianto berharap akan semakin banyak orang yang bisa memanfaatkan teknologi GPS Super Spring. [ded]
