Penulis ingat betul, saat masih bersekolah, cairan pengoreksi tulisan yang digunakan bermerek Kenko. Warnanya merah. Sangat handy dan mudah untuk digunakan. Hari ini, brand yang dimaksud tersebut masih terus eksis. Bahkan, telah bertransformasi menjadi merek dagang kekinian yang cukup populer di ranah digital.
Berdasarkan penelusuran, brand yang berada dibawah bendera PT Kenko Sinar Indonesia itu diketahui memiliki lebih dari 17.000 pengikut di Instagram. Tak berhenti disitu, Kenko juga cukup aktif mem-posting video pada laman Youtube dalam kurun waktu satu tahun belakangan.
“Ada tantangan tersendiri dalam membangun brand image di dunia digital. Akan tetapi, dengan totalitas dan konten-konten yang bermanfaat citra positif brand pelan-pelan akan tercipta dan terbentuk dengan sendirinya,” ujar Presiden Direktur PT Kenko Sinar Indonesia, Suwandi kepada INFOBRAND.ID melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (17/10).
IKLAN INFOBRAND.ID
Untuk mengelola konten digital secara profesional, Kenko menurut Suwandi kemudian membentuk sebuah tim internal sejak 2017.
“Sebagai upaya membangun brand dalam dunia digital, kami membuat divisi baru, yakni Digital Marketing yang diisi oleh anak-anak muda. Tujuannya jelas, agar semakin mendekatkan produk kami dengan kalangan milenial dan juga tetap relevan pada era kekinian,” tuturnya.
Saat mulai merambah ranah digital, Kenko berusaha untuk melakukan pemetaan pasar dan pengumpulan sejumlah data dengan maksud agar langkah strategis tersebut dapat berjalan secara efektif. Hasilnya, smooth! Kenko berhasil menginspirasi banyak kalangan muda dengan berbagai materi edukatif pada platform media sosialnya.
“Kendala disaat awal kami mulai digital marketing adalah menentukan budget, strategi dan media-media apa yang akan digunakan. Kerena sejujurnya, kami belum memiliki statistik yang dapat di-review. Tetapi saat ini semua sudah berjalan dengan baik dan lancar,” sambungnya.
Untuk menjaring feedback netizen, brand yang berdiri pada 1986 itu melakukannya dengan merespon dan menindaklanjuti saran serta masukan dari konsumen. Sebagai contoh, pada Juli 2019 lalu, Kenko menghadirkan produk baru berupa spidol ramah lingkungan yang mudah untuk diisi ulang.
IKLAN INFOBRAND.ID
Untuk membagi biaya promosi produk, Suwandi menyebut perusahaannya mengalokasi buget publikasi ranah maya sebanyak 20%. Sisanya, masih tetap didominasi oleh sektor conventional marketing. Dari sisi kinerja, Kenko membidik pertumbuhan penjualan sebesar 8% untuk sepanjang tahun ini.
“Sampai dengan akhir kuartal III/2019 kinerja kami masih on track,” tegasnya.
Sebagai informasi, Kenko merupakan produsen ternama produk alat tulis yang digunakan pada institusi perkantoran, bisnis, sekolah, industri dan organisasi. Melalui 46 kategori produk, Kenko menjadi pemimpin pasar untuk segmen correction pen.
