JAKARTA, INFOBRAND.ID – Pemerintah mendorong perguruan tinggi untuk dapat melampaui hasil penelitian menjadi produk inovasi yang dapat dipasarkan kepada masyarakat. Salah satu caranya adalah memastikan perguruan tinggi memiliki inkubator bisnis teknologi (IBT) yang produktif sehingga dapat melahirkan wirausaha atau perusahaan pemula (start-up) berbasis teknologi.
Kebijakan tersebut diamini oleh Director of Business Incubator IPB (Insitut Pertanian Bogor) University, Deva Primadia Almada. Menurut dia, kebijakan pemerintah untuk mewajibkan seluruh perguruan tinggi untuk memiliki IBT sangat bagus, karena bisa menjadi salah satu pendorong perekonomian bangsa.
“Semakin banyak inkubator yang tumbuh maka semakin banyak juga hasil-hasil riset dari kampus yang bisa jadi produk inovasi atau jadi invensi yang komersial. Impactnya, akan tumbuh startup-startup baru yang inovatif berbasis teknologi yang bisa memakmurkan negara,” ujarnya pada INFOBRAND.ID di sela-sela Pelatihan Bimtek Pendirian & Pengelolaan Inkubator Bisnis Teknologi yang diselenggarakan oleh Pusat Inkubator Bisnis Teknologi Usakti (Universitas Trisakti) di JDC (Jakarta Design Center), Rabu-Jumat (14-16 Agustus 2019).
Pria yang juga sebagai salah satu pengurus di AIBI (Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia) ini menyampaikan bahwa saat ini sudah ada sekitar 140-an IBT yang tergabung dalam asosiasinya. Dimana sekitar 70 persen berasal dari perguruan tinggi, sementara sisanya dari pemda, umum dan swasta.
“Kebanyakan yang belum tergabung itu inkubator baru. Mereka belum melengkapi syarat-syaratnya seperti legalitas, sk rektor untuk lembaga inkubator, sk tim manajemen pengelolaan inkubator, harus punya tenant in wall juga dan lain-lain,” jelasnya.
Sementara untuk mengukur keberhasilan IBT, pihaknya telah melakukan akreditasi inkubator atau pemeringkatan inkubator yang sudah dilakukan sejak 2017 lalu. “Dari situ kita bisa mapping jumlah tenantnya berapa, omset dari tenantnya berapa, jumlah tenaga kerja dari tenant masing-masing inkubator berapa, sehingga bisa ketahuan dampak dari hasil inkubator itu seperti apa,” kata dia.
AIBI menargetkan dalam kurun waktu dua tahun ini, IBT bisa tumbuh dua kali lipat dari sebelumnya. “Sekarang kurang lebih sudah ada 140 IBT, harapannya dua tahun kedepan bisa naik dua kali lipat. Itu harapan yang pernah disampaikan oleh pak Asril (Ketua AIBI),” tutupnya. [ded]