Jum'at, 29 Maret 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Evolusi CSR di Indonesia, Antara Tanggung Jawab Sosial dan Peluang Bisnis

Posted by: 4668 viewer

Evolusi CSR di Indonesia, Antara Tanggung Jawab Sosial dan Peluang Bisnis
Chair of ASEAN CSR Network & CEO/Founder Partnership-ID, Yanti Triwadiantini

JAKARTA, INFOBRAND.ID - Chair of ASEAN CSR Network & CEO/Founder Partnership-ID, Yanti Triwadiantini mengatakan bahwa di dunia, aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) sudah dikenal sejak era 70-an. Namun di negara ASEAN sendiri, CSR baru menjadi topik yang mengemuka di tahun 2012 lalu. Hal ini disampaikannya dalam seminar virtual bertajuk ‘CSR di Masa Pandemi COVID-19’ di acara e-awarding Indonesia Top Corporate Social Responsibility of the year 2020 pada Jumat (5/6) lalu.

Meski begitu, kegiatan CSR yang ada kaitannya dengan community development banyak dinuansakan dengan charity sudah terjadi sejak lama sekali. Hingga akhirnya terjadi pergeseran di tahun 2007 lalu, dimana pemerintah memaksakan CSR sebagai suatu mandatory requirement bagi perusahaan melalui undang-undang korporasi.

“Saat itu langsung mendapatkan perlawanan banyak sekali dari teman-teman perusahaan yang mengatakan ‘kita tidak perlu dipaksa untuk melakukan CSR, karena CSR is good for us’,” terang Yanti.

IKLAN INFOBRAND.ID

Menurutnya, saat itu teman-teman perusahaan menganggap kegiatan CSR bukan hanya sekadar urusan bagi-bagi sembako saja, tapi juga perilaku perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.

“Tentu saja ini ada tujuannya. Dengan melakukan kegiatan CSR, harapannya tentu saja perusahaan dapat menjadi lebih langgeng karena dicintai masyarakat, dicintai customernya, kliennya dan sebagainya. Dan dicintai juga oleh investornya,” tambahnya.

Tujuan itulah yang menurut dia yang menjadi acuan keluarnya ISO 26000 sebagai acuan CSR. Kemudian juga pada masa-masa berikutnya makin terlihat dimana CSR menjadi semakin strategic dan terlepas dari pada sekadar hanya sumbangan-sumbangan saja.

“Kemudian terus bergeser lagi sampai kepada 5 tahun terakhir, dimana SDGs (Sustainable Development Goals) yang mulai diperkenalkan pemerintah maupun dunia mengenai 17 goals SDGs yang harus dicapai. Barulah ramai-ramai perusahaan merapatkan diri kesana. Maka dari itu ada gabungan atau kolaborasi antara pihak-pihak yang melakukan philanthropy dan perusahaan yang melakukan kegiatan sosial,” paparnya.

“Setelah itu di tahun ini terjadilah COVID-19, sebuah disrupsi yang luar biasa yang tentunya akan mengubah pola CSR kedepannya. Jika sebelumnya kita mengatakan ‘Business as Usual’, kedepan ini new normal tidak akan menjadi normal dan ini akan berlangsung lama ketidaknormalan itu sehingga bisnis harus melakukan hal-hal yang juga menjadi business unusual,” tutupnya.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Ini Kunci Kesuksesan Membangun Digital PR

Ini Kunci Kesuksesan Membangun Digital PR
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Di era digital yang terus berkembang, keberhasilan sebuah organisasi tidak hanya ditentukan oleh produk atau layanan yang mere...


Membangun Personal Branding: Kunci Kesuksesan Calon Anggota DPR

Membangun Personal Branding: Kunci Kesuksesan Calon Anggota DPR
INFOBRAND.ID – Masa kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah dimulai, para calon anggota legislatif (caleg) pun berupaya untuk mendulang suar...


KIT Global Meningkatkan Kinerja Berbasis AI hingga 70%

KIT Global Meningkatkan Kinerja Berbasis AI hingga 70%
INFOBRAND.ID - KIT Global, spesialis pemasaran kinerja perintis, didirikan pada tahun 2022 dan sejak saat itu telah berkembang pesat di Eropa, Amerika...


Mengenal Mobile Apllication  dan Penggunaan nya di Era Digital

Mengenal Mobile Apllication dan Penggunaan nya di Era Digital
INFOBRAND.ID-Mobile app development adalah proses pembuatan aplikasi untuk perangkat mobile, seperti smartphone atau tablet....