Rabu, 15 Januari 2025

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

"Bridging Healthcare: India-Indonesia Synergy" Ungkap Potensi Pengurangan Biaya Kesehatan Melalui Opsi asuransi di India

Posted by: 2194 viewer


Pengumuman kerjasama disampaikan dalam acara bertema “Bridging Healthcare: India-Indonesia Synergy,” yang berlangsung di Kedutaan Besar India, Gama Tower, Jakarta.

INFOBRAND.ID - Kedutaan India untuk Indonesia dan Timor Leste menggelar diskusi panel dengan tema “Bridging Healthcare: India-Indonesia Synergy,” yang berlangsung di Kedutaan Besar India, Gama Tower, Jakarta, Senin (26/8/2024). Kegiatan dilanjutkan dengan pengumuman kemitraan strategis antara Artemis Hospital India dengan Hospital Services Indonesia.

Diskusi panel dimoderatori oleh Poonam Sagar, Chairman Indonesia-India Business Forum (IIBF), menghadirkan sekelompok ahli terkemuka, termasuk Mr. Septo Adjie, CEO Perkasa Hospital Services; Ms. Niharika Yadav, Direktur Utama AXA Financial Indonesia; dan Dr. Vishal Arora, Kepala Transformasi Bisnis Artemis Hospitals.

Duta Besar India untuk Indonesia dan Timor Leste, Sandeep Chakravorty, dalam pidato mengungkapkan kekuatan kesehatan yang saling melengkapi antara kedua negara. Dikatakan, Indonesia unggul dalam perawatan kesehatan primer dan sekunder tetapi menghadapi tantangan dalam perawatan tersier. Sebaliknya, India sangat maju dalam perawatan tersier tetapi menghadapi kesulitan di tingkat primer dan sekunder.

IKLAN INFOBRAND.ID

“Kolaborasi antara jaringan rumah sakit India dan rumah sakit di Indonesia sebagai contoh utama bagaimana memanfaatkan kekuatan masing-masing negara dapat menciptakan kerangka kerja kesehatan yang lebih kuat,” ujar Sandeep Chakravorty.

Sementara, Niharika Yadav memberikan gambaran mendalam tentang ekosistem kesehatan, mengidentifikasi empat pemangku kepentingan utama, yakni; konsumen, perusahaan asuransi, penyedia medis, dan regulator atau pemerintah. Ia menekankan peran penting pemerintah dalam membentuk kebijakan kesehatan dan memastikan koordinasi yang efisien antara pihak bersangkutan ini.

"Keterlibatan pemerintah sangat penting untuk menjaga keseimbangan dan efektivitas dalam sistem kesehatan," ujar Yadav.

Yadav membahas langkah proaktif yang diambil oleh OJK mengenai regulator asuransi. Upaya OJK untuk menghubungkan perusahaan asuransi dengan dewan medis dan Kementerian Kesehatan dirancang untuk mengurangi tekanan pada perusahaan asuransi dan meningkatkan efisiensi sistem secara keseluruhan. Inisiatif ini mencerminkan upaya regulasi yang lebih luas yang diperlukan untuk menyelaraskan kepentingan semua pemangku kepentingan kesehatan.

Yadav juga membahas masa depan asuransi swasta di Indonesia. Meskipun tingkat penetrasi saat ini masih rendah, ia menyatakan optimisme tentang pertumbuhannya. Dengan biaya kesehatan yang terus meningkat dan kelas menengah yang berkembang, asuransi swasta diperkirakan akan menjadi lebih terjangkau.

IKLAN INFOBRAND.ID

“Terjadi peningkatan kesadaran akan asuransi kesehatan pasca-pandemi, dengan 70% orang Indonesia kini menyadari pentingnya perlindungan kesehatan. Peningkatan kesadaran ini menandakan masa depan yang menjanjikan untuk asuransi swasta di Indonesia,” ujar Yadav.

Sementara Vishal Arora memberikan wawasan berharga tentang tantangan operasional yang dihadapi oleh institusi kesehatan. Ia menekankan pentingnya manajemen keuangan dan efisiensi operasional dengan ungkapan, "Top line is vanity, bottom line is sanity, and cash flow is reality." Arora juga menekankan perlunya standarisasi proses untuk memastikan efektivitas operasional dan keberlanjutan operasional kesehatan. Wawasannya menekankan bahwa efisiensi adalah kunci untuk mempertahankan layanan kesehatan berkualitas tinggi.

Septo Adjie membahas isu pentingnya membangun kepercayaan dalam sistem kesehatan Indonesia. Ia mengakui bahwa kepercayaan masih menjadi kesenjangan signifikan dibandingkan dengan negara-negara seperti Malaysia dan India.

"Kepercayaan dalam bagaimana dokter dan rumah sakit memperlakukan pasien sangat penting," kata Adjie.

Septo mengadvokasi peningkatan kolaborasi dan integrasi dukungan finansial atau asuransi untuk meningkatkan penyampaian layanan kesehatan. Dikatakan, ada potensi pengurangan biaya kesehatan dengan memanfaatkan opsi asuransi di India, mencatat bahwa banyak orang Indonesia saat ini mencari perawatan medis di luar negeri karena biaya domestik yang tinggi.

IKLAN INFOBRAND.ID

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Honda Hadirkan Pembaruan Desain dan Teknologi pada New Honda City Hatchback RS

Honda Hadirkan Pembaruan Desain dan Teknologi pada New Honda City Hatchback RS
INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT Honda Prospect Motor (HPM) menghadirkan New Honda City Hatchback RS dengan pembaruan desain dan dukungan teknologi. Dire...


Airwalk-Bash Skatepark Kolaborasi Gelar

Airwalk-Bash Skatepark Kolaborasi Gelar "Start with a Bang"
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Merek sepatu Airwalk mengawali tahun baru dengan berkolaborasi bersama Bash Skatepark menggelar acara "Start With a Bang&...


Sneaker Lokal ini Bagikan Kiat Agar Bisa Fokus Inovasi Bisnis

Sneaker Lokal ini Bagikan Kiat Agar Bisa Fokus Inovasi Bisnis
INFOBRAND.ID-Sneaker lokal belakangan ini sedang menjadi tren fesyen di kalangan anak muda di tanah air. Walhasil, fenomena ini pun ikut mendorong per...


Skintific Luncurkan Inovasi Produk dengan Cooling Sensation

Skintific Luncurkan Inovasi Produk dengan Cooling Sensation
INFOBRAND.ID-Iklim tropis di Indonesia masih menjadi penyebab orang Indonesia merasa kegerahan. Udaranya yang panas dan lembap berpotensi memicu masal...