Kamis, 10 Oktober 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

"Bridging Healthcare: India-Indonesia Synergy" Ungkap Potensi Pengurangan Biaya Kesehatan Melalui Opsi asuransi di India

Posted by: 785 viewer


Pengumuman kerjasama disampaikan dalam acara bertema “Bridging Healthcare: India-Indonesia Synergy,” yang berlangsung di Kedutaan Besar India, Gama Tower, Jakarta.

INFOBRAND.ID - Kedutaan India untuk Indonesia dan Timor Leste menggelar diskusi panel dengan tema “Bridging Healthcare: India-Indonesia Synergy,” yang berlangsung di Kedutaan Besar India, Gama Tower, Jakarta, Senin (26/8/2024). Kegiatan dilanjutkan dengan pengumuman kemitraan strategis antara Artemis Hospital India dengan Hospital Services Indonesia.

Diskusi panel dimoderatori oleh Poonam Sagar, Chairman Indonesia-India Business Forum (IIBF), menghadirkan sekelompok ahli terkemuka, termasuk Mr. Septo Adjie, CEO Perkasa Hospital Services; Ms. Niharika Yadav, Direktur Utama AXA Financial Indonesia; dan Dr. Vishal Arora, Kepala Transformasi Bisnis Artemis Hospitals.

Duta Besar India untuk Indonesia dan Timor Leste, Sandeep Chakravorty, dalam pidato mengungkapkan kekuatan kesehatan yang saling melengkapi antara kedua negara. Dikatakan, Indonesia unggul dalam perawatan kesehatan primer dan sekunder tetapi menghadapi tantangan dalam perawatan tersier. Sebaliknya, India sangat maju dalam perawatan tersier tetapi menghadapi kesulitan di tingkat primer dan sekunder.

IKLAN INFOBRAND.ID

“Kolaborasi antara jaringan rumah sakit India dan rumah sakit di Indonesia sebagai contoh utama bagaimana memanfaatkan kekuatan masing-masing negara dapat menciptakan kerangka kerja kesehatan yang lebih kuat,” ujar Sandeep Chakravorty.

Sementara, Niharika Yadav memberikan gambaran mendalam tentang ekosistem kesehatan, mengidentifikasi empat pemangku kepentingan utama, yakni; konsumen, perusahaan asuransi, penyedia medis, dan regulator atau pemerintah. Ia menekankan peran penting pemerintah dalam membentuk kebijakan kesehatan dan memastikan koordinasi yang efisien antara pihak bersangkutan ini.

"Keterlibatan pemerintah sangat penting untuk menjaga keseimbangan dan efektivitas dalam sistem kesehatan," ujar Yadav.

Yadav membahas langkah proaktif yang diambil oleh OJK mengenai regulator asuransi. Upaya OJK untuk menghubungkan perusahaan asuransi dengan dewan medis dan Kementerian Kesehatan dirancang untuk mengurangi tekanan pada perusahaan asuransi dan meningkatkan efisiensi sistem secara keseluruhan. Inisiatif ini mencerminkan upaya regulasi yang lebih luas yang diperlukan untuk menyelaraskan kepentingan semua pemangku kepentingan kesehatan.

Yadav juga membahas masa depan asuransi swasta di Indonesia. Meskipun tingkat penetrasi saat ini masih rendah, ia menyatakan optimisme tentang pertumbuhannya. Dengan biaya kesehatan yang terus meningkat dan kelas menengah yang berkembang, asuransi swasta diperkirakan akan menjadi lebih terjangkau.

IKLAN INFOBRAND.ID

“Terjadi peningkatan kesadaran akan asuransi kesehatan pasca-pandemi, dengan 70% orang Indonesia kini menyadari pentingnya perlindungan kesehatan. Peningkatan kesadaran ini menandakan masa depan yang menjanjikan untuk asuransi swasta di Indonesia,” ujar Yadav.

Sementara Vishal Arora memberikan wawasan berharga tentang tantangan operasional yang dihadapi oleh institusi kesehatan. Ia menekankan pentingnya manajemen keuangan dan efisiensi operasional dengan ungkapan, "Top line is vanity, bottom line is sanity, and cash flow is reality." Arora juga menekankan perlunya standarisasi proses untuk memastikan efektivitas operasional dan keberlanjutan operasional kesehatan. Wawasannya menekankan bahwa efisiensi adalah kunci untuk mempertahankan layanan kesehatan berkualitas tinggi.

Septo Adjie membahas isu pentingnya membangun kepercayaan dalam sistem kesehatan Indonesia. Ia mengakui bahwa kepercayaan masih menjadi kesenjangan signifikan dibandingkan dengan negara-negara seperti Malaysia dan India.

"Kepercayaan dalam bagaimana dokter dan rumah sakit memperlakukan pasien sangat penting," kata Adjie.

Septo mengadvokasi peningkatan kolaborasi dan integrasi dukungan finansial atau asuransi untuk meningkatkan penyampaian layanan kesehatan. Dikatakan, ada potensi pengurangan biaya kesehatan dengan memanfaatkan opsi asuransi di India, mencatat bahwa banyak orang Indonesia saat ini mencari perawatan medis di luar negeri karena biaya domestik yang tinggi.

IKLAN INFOBRAND.ID

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Pameran AllPack Indonesia dan AllPrint Indonesia 2024 Targetkan 80.000 Pengunjung

Pameran AllPack Indonesia dan AllPrint Indonesia 2024 Targetkan 80.000 Pengunjung
INFOBRAND.ID-Pameran internasional ALLPack Indonesia dan ALLPRINT Indonesia secara resmi dibuka mulai 9 Oktober hingga 12 Oktober 2024, di Jakart...


Air Minum Biru, Jamu Jago dan PKK Kota Semarang Kolaborasi Sosialisasikan Hempas Stunting lewat Rekor MURI

Air Minum Biru, Jamu Jago dan PKK Kota Semarang Kolaborasi Sosialisasikan Hempas Stunting lewat Rekor MURI
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Stunting masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia. Kondisi ini terjadi ketika anak mengalami gagal tumbuh akibat ke...


Apresiasi Brand Pilihan Konsumen, INFOBRAND.ID Kembali Gelar Brand Choice Award 

Apresiasi Brand Pilihan Konsumen, INFOBRAND.ID Kembali Gelar Brand Choice Award 
INFOBRAND.ID, JAKARTA – Di era digital yang semakin berkembang, brand awareness menjadi salah satu faktor penentu konsumen memilih merek. Di ran...


INFOBRAND.ID Kembali Apresiasi Brand Lokal Unggul Melalui Brand Indonesia Excellence Award

INFOBRAND.ID Kembali Apresiasi Brand Lokal Unggul Melalui Brand Indonesia Excellence Award
INFOBRAND.ID, JAKARTA – Dalam beberapa tahun terakhir, brand-brand Asli Indonesia telah menunjukkan kemajuan yang signifikan, dengan banyak di a...