Brand Munik yang dulunya hanya dikenal sebagai produk bumbu instan masakan khas Indonesia, sejak 2008 telah membuka Munik Resto yang bertujuan untuk memperkenalkan hasil masakan dengan bumbu Munik sendiri. Munik pun mendapatkan perhatian oleh Wonderful Indonesia, dan dinobatkan sebagai restoran yang melestarikan makanan asli Indonesia. Hal ini tentu tak luput dari usaha Munik yang selalu mengikuti perkembangan zaman, seperti perubahan pola pemasaran menjadi pola digital marketing.
“Digitalisasi sudah tak bisa terelakkan lagi saat ini,meski demikian tidak banyak merek-merek mature yang mampu beradaptasi dengan cepat secara digital, bagi Munik sendiri saat ini kami ingin mengedepankan kemudahan masyarakat di era saat ini dalam sengi apapun, Munik saat ini telah memiliki market online sendiri, jadi masyarakat bisa membeli bumbu instan kami lewat website www.munikseasonings.com dan yang akan segera launching www.munikdelivery.com untuk delivery order Nasi Box, Snacks Box, Tumpeng, dan Catering.” ujar Annisa Aulia selaku Marketing Communication Resto Munik kepada INFOBRAND.ID
Tak hanya itu Aulia juga menjelaskan bahwa saat ini Munik telah bekerja sama dengan beberapa aplikasi serta website terkemuka di Indonesia untuk penjualan online. Untuk pemasaranya sendiri Munik juga menggunakan sosial media sebagai sarana memperkenalkan produk sekaligus untuk bisa berkomunikasi langsung dengan customer.
Sepanjang digitalisasi beberapa tahun belakangan ini Munik melakukan beberapa perubahan yang cukup bervariatif, salah satunya adalah penambahan divisi baru untuk penjualan online, penambahan target sales untuk online sales, launching website terbaru, mengeluarkan menu baru seperti nasi box, snack box, tumpeng, dan outside catering.
Sebagai resto nusantara pemegang penghargaan Anugerah Brand Indonesia 2018 yang di berikan oleh perusahaan riset terkemuka TRAS N CO Indonesia sebagai brand ASLI Indonesia yang memiliki Brand Awareness, Brand Sustainability, and Brand Image, resto munik menjelaskan perkembangan brand nya di kuartal 1 tahun ini.
“Ada 8 tren pemasaran di tahun 2018 ini berdasarkan IMA (Indonesian Association Marketing), dan di urutan pertama adalah sektor pariwisata dan kuliner yang akan semakin melaju, hal ini akan juga mengangkat sektor kuliner dengan berbagai tingkat kreativitasnya (misalnya tradisional dengan kemasan/penyajian modern, serta higienis dan variatif). Beberapa kota sudah mulai melirik MICE sebagai salah satu andalan. Green/sustainable tourism akan semakin dikembangkan. Begitu juga makanan khas lokal/daerah akan semakin diminati, untuk itu Munik dengan konsisten terus mengembangkan masakan nusantara, selain itu Munik juga menyediakan tempat dan fasilitas untuk berbagai pertemuan seperti meeting, seminar, acara keluarga, dll di Munik Resto” tutup Aulia.