Selasa, 23 April 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Adira Finance Mencatatkan Laba Bersih Rp1,4 Triliun di 9M2019

Posted by: 1761 viewer

Adira Finance Mencatatkan Laba Bersih Rp1,4 Triliun di 9M2019
Adira

Bank   Indonesia   memproyeksikan   pertumbuhan   PDB sebesar 5,1%  pada  kuartal  ketiga  tahun  2019,  sedikit lebih   rendah   dari   5,2%   pada   kuartal   kedua dengan konsumsi tetap menjadi pendorong utama pertumbuhan. Secara keseluruhan ekonomi di pengaruhi  oleh dampak     dari penurunan     harga komoditas  dan  ketidakpastian  perang  dagang antara AS dan China.  Inflasi  masih  terkendali,  pada 3,39%  pada akhir kuartal ketiga 2019. Selain itu, BI telah memangkas suku  bunga sebanyak tiga  kali  tahun  ini  sebesar 0.75% menjadi    5,25%, dalam upaya  untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Dengan tantangan ekonomi  saat  ini,  penjualan  sepeda motor  dan  mobil domestik terkena  dampaknya. Sepeda motor domestik whole sales tercatat  4,915  ribu  unit  di 9M2019, sedikit  naik  4,1%  YoY. 

Sepeda  motor  skuter masih  mendominasi  pasar  dengan  pangsa  pasar lebih dari    80%.    Di    sisi    lain, penjualan mobil domestic  whole sales tercatat   754  ribu  unit   di   9M2019,  turun sebesar 12% YoY dibandingkan 9M2018.

IKLAN INFOBRAND.ID

“Pada  9M2019,  Adira  Finance  membukukan  Rp  28,0 triliun  untuk  pembiayaan  baru, relatif  flat  atau sedikit turun    sebesar    1%    dibandingkan  dengan  9M2018. Segmen    mobil    mengalami    penurunan    sebesar    6% menjadi  Rp  11,6  triliun, namun  dikompensasi  dengan peningkatan  pada  segmen  sepeda  motor  sebesar  6% menjadi   Rp   14,8   triliun. Pangsa   pasar   kami   untuk segmen   mobil   baru   adalah   4,4%   sementara   pangsa pasar di sepeda motor baru adalah 11,5% ”, kata Hafid Hadeli, Presiden Direktur Adira Finance.

“Meskipun   pertumbuhan melambat   pada penjualan sepeda motor baru dan terjadi kontraksi pada penjualan segmen    mobil baru  di industry, namun secara keseluruhan piutang  yang  dikelola kami meningkat  8% menjadi  Rp  53,9  triliun.  Piutang  kelolaan pada sepeda motor meningkat 11% sedangkan piutang kelolaan pada mobil  meningkat sebesar 8%. Di  tengah-tengah kondisi bisnis   saat   ini, kami akan   lebih   berhati-hati   dalam mempertahankan    kualitas    aset    kami  dan menjaga pengelolaan  biaya  dengan  baik.  Kami  juga  akan  terus menyederhanakan proses  kami   untuk meningkatkan efisiensi”, kata   Hafid  Hadeli,   Presiden  Direktur   Adira Finance.

Pembiayaan  baru  kami  pada  segmen  mobil  penumpang  sedikit naik 2%   menjadi   Rp 7,44   triliun di   9M2019 dibandingkan  dengan  tahun  lalu. Sementara, segmen komersial   kita   dicatatkan   sebesar   Rp   4,2   triliun   di 9M2019.  Di  9M2019,  komposisi antara  segmen komersial    dan segmen penumpang masing-masing berada di 36% dan 64%.Sementara  itu,  penjualan  sepeda  motor  ADMF  tumbuh 6%  menjadi  Rp  14,8  triliun  di  3Q2019.  Segmen  sepeda motor  baru  naik  7%  menjadi  Rp  11,0  triliun,  sedangkan segmen sepeda motor bekas tumbuh 3% menjadi Rp 3,8 triliun. Pada 9M2019, laba bersih Adira Finance naik sebesar 5% (y/y)  mencapai  Rp  1,4  triliun. 

Pendapatan  bunga  naik 11%  menjadi  Rp  8,93  triliun  sementara  beban bunga naik  15%  menjadi  Rp  3,55  triliun.  Pendapatan  bunga bersih    naik  9%  menjadi Rp5,38  triliun, sehingga menghasilkan margin    bunga    bersih    14,0%.   

Beban operasional   naik   6%   menjadi   Rp   2,68   triliun,   yang menghasilkan  pertumbuhan  laba  usaha  bersih sebesar  8%.   ROAAdan  ROAE  perusahaan    masing-masing mencapai 5,8% dan 27,5%. Sehingga secara keseluruhan,   total   ekuitas   naik 15%   menjadi   Rp   7,4 triliun. NPL kami berada di 1,8% dari piutang yang dikelola pada 3Q2019, tidak  berubahdari  tahun  sebelumnya. Rasio gearing  kami  berdiri  di  3.1x, dimanajauh  lebih  rendah dari  level  yang  diatur OJK  sebesar 10x. Kehati-hatian kami  dalam penyaluran  pembiayaan  underwriting  terus mendukung  praktik    manajemen    risiko    kami    yang  prudent.

IKLAN INFOBRAND.ID

Total pinjaman kami naik 6%  menjadi  Rp 22,85  triliun di 3Q2019.  Total  pinjaman  bank  meningkat sebesar 22% menjadi   Rp12,9   triliunyangterdiri dari 39%dari pinjaman   dalam   negeri dan 61%   daripinjaman   luar negeri.Kami  sepenuhnya  melakukan  lindung  nilai  atas pinjaman   luar   negeri baik   dalam pokok   pinjamanmaupun  tingkat  bunga. 

Pada  awal  Oktober  2019,  kami telah menerbitkan obligasi sejumlah Rp 1,192 triliun dari Program Obligasi Berkelanjutan IV Tahap VI. Oleh karena itu, kami telah menyelesaikandan menggunakan seluruhProgram    Obligasi    Berkelanjutan    IV    kami. Sehingga pinjamankami  terdiri  atas  56%  dari pinjaman  bank  dan 44%  dari obligasi  dan  sukuk”, kata  I  DewaMade  Susila, Direktur Keuangan Adira Finance.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Public Relations Harus Mampu Beradaptasi dengan Perkembangan AI

Public Relations Harus Mampu Beradaptasi dengan Perkembangan AI
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Di era digital seperti sekarang ini, insan kehumasan (public relations) harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi...


Indodana Finance-BCA Kerja Sama Pembiayaan

Indodana Finance-BCA Kerja Sama Pembiayaan
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Perusahaan pembiayaan PT Indodana Multi Finance (Indodana Finance) bekerja sama dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dalam ra...


Hadir dengan Harga Variatif, realme 12 Series 5G Pas Buat Anak Muda

Hadir dengan Harga Variatif, realme 12 Series 5G Pas Buat Anak Muda
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Momentum akhir bulan menjadi kesempatan terbaik bagi para anak muda untuk beralih ke smartphone baru, terlebih jika smartphone...


Tahun Ini, PLN Targetkan Bangun 2.000 SPKLU Tiang Listrik

Tahun Ini, PLN Targetkan Bangun 2.000 SPKLU Tiang Listrik
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero), Edi Srimulyanti mengatakan, uji coba Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPK...